Pelajar SMP dan SMA Terjaring Razia Narkoba di Tempat Hiburan

Minggu, 28 Oktober 2018 - 20:08 WIB
Pelajar SMP dan SMA Terjaring Razia Narkoba di Tempat Hiburan
Penyidik Satres Narkoba Polrestabes Bandung memeriksa pengunjung tempat hiburan malam saat razia narkoba. Foto: ISTIMEWA
A A A
BANDUNG - Dua remaja pria di bawah umur yang masih berstatus pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) terjaring razia narkotika dan obat terlarang yang digelar jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polrestabes Bandung, Sabtu 27 Oktober 2018 malam hingga dini hari.

Kedua remaja tersebut kedapatan tengah berada di dalam sebuah tempat hiburan di kawasan Jalan Braga. Yang memprihatinkan, mereka mengonsumsi minuman keras.

"Kami mendapati dua anak di bawah umur, satu pelajar SMA dan satu lagi SMP. Saat diperiksa petugas, kedua pelajar tersebut tengah mengkonsumsi minum-minuman keras," ungkap Kasatres Narkoba AKBP Irfan Nurmansyah di sela-sela razia.

Irfan mengemukakan, kedua pelajar tersebut dibawa ke Makosatres Narkoba Polrestabes Bandung, Jalan Sukajadi untuk diperiksa lebih lanjut. Selain itu, pihaknya akan memanggil orang tua kedua pelajar tersebut.

"Kami bawa ke kantor dan orang tuanya akan kami panggil. Kami juga periksa manajemen klab malam tersebut karena mengizinkan anak dibawah umur untuk masuk," ujar Irfan.

Pelajar SMP dan SMA Terjaring Razia Narkoba di Tempat Hiburan


Razia narkotika dan obat terlarang, tutur Kasatres Narkoba, dilakukan rutin dua minggu sekali untuk menekan tingkat peredaran barang haram tersebut di Kota Bandung. Razia dilaksanakan mendadak di beberapa lokasi tempat hiburan yang disinyalir menjadi lokasi peredaran narkotika.

Lokasi pertama yang disasar adalah tempat-tempat hiburan di kawasan Jalan Braga. Kemudian ke delapan tempat hiburan lain di Jalan Jenderal Dalem. Dalam razia tersebut, polisi menemukan beberapa tempat hiburan yang sudah tidak memiliki izin.

Selain itu, petugas pun menyita sejumlah minuman keras yang kadar alkoholnya di atas ketentuan. "Kami tidak mendapati orang-orang yang terindikasi menggunakan narkotika," tutur Irfan.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9539 seconds (0.1#10.140)