Penembakan di Jalan Pasteur, Keluarga Hani Akan Tuntut Polda Jabar

Minggu, 28 Oktober 2018 - 17:29 WIB
Penembakan di Jalan Pasteur, Keluarga Hani Akan Tuntut Polda Jabar
Suasana berkabung terlihat di rumah Hani, korban penembakan Tol Pasteur. Orang tua Hani menuntut keadilan terhadap Polda Jabar agar kedua pelaku dihukum. Foto/SINDOnews/Asep Supiandi
A A A
PURWAKARTA - Keluarga Hani Nuralfyah, korban penembakan di Jalan Dr Djunjunan (Pasteur), belum menerima atas insiden yang merenggut nyawa gadis belia 21 tahun itu. Mereka berencana menuntut keadilan terhadap Polda Jabar.

Apalagi keluarga korban merasa tidak ada itikad baik dari pelaku untuk mempertanggungperbuatannya. "Kami masih sangat berduka sekali atas meninggalnya anak saya. Dia (Hani) meninggal akibat tertembak di mobil dari Bandung menuju pulang ke Purwakarta," kata Asep Hermawan, ayah korban di rumahnya Kampung Kaum RT 01/01, Desa/Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Minggu (28/10/2018),

Suasana berkabung masih menyelimuti rumah korban, meskipun insiden penembakan itu terjadi satu bulan silam dan Hani meninggal dunia sepekan lalu. Saat ini, baik orang tua maupun kerabat, sedang berkumpul di rumah untuk mempersiapkan tahlilan hari ke tujuh.

Dua pelaku diduga sebagai oknum anggota polisi. Hal itu diketahui dari petugas yang menangani kasus tersebut. Hingga hari ini kedua pelaku atau pun keluarganya belum ada itikad baik untuk meminta maaf.

Namun dari pihak Polrestabes Bandung sudah datang dan meminta maaf dan menjelaskan bahwa kedua pelaku penembakan sudah ditangani oleh Polda Jawa Barat.

Meski kasusnya sudah ditangani polisi, namun keluarga Hani akan menuntut keadilan. Mereka telah menyiapkan pengacara agar kedua pelaku dihukum seberat-beratnya dan mengganti seluruh biaya pengobatan korban yang hingga saat ini masih menyisakan utang.

Sekadar diketahui insiden yang menimpa Hani Nualfiyah itu berawal saat korban bersama tiga temanya terlibat percekcokan dengan pengunjung lain di sebuah tempat hiburan di Kota Bandung.

Saat akan pulang ke Purwakarta, kendaraan yang ditumpangi Hani ditembak dari arah belakang oleh dua orang tak di kenal. Serpihan peluru bersarang di leher Hani.

Setelah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit, kondisi korban semakin memburuk. Saat akan dibawa ke Rumah Sakit Siloam Purwakarta, korban mengembuskan nafas terakhir dalam perjalanan.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.0916 seconds (0.1#10.140)