Update Hasil Rapid Test, 826 Warga Jabar Terindikasi Positif Covid-19

Rabu, 08 April 2020 - 22:01 WIB
Update Hasil Rapid Test, 826 Warga Jabar Terindikasi Positif Covid-19
Sekretaris dan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad memaparkan penanganan Covid-19 di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (8/4/2020). Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat merilis data terbaru terkait temuan warga Jabar yang terindikasi positif Covid-19 melalui rapid diagnostic test (RDT) yang digelar secara masif di 27 kabupaten/kota.

Sekretaris dan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, berdasarkan 22.119 rapid test yang telah dilakukan, sebanyak 826 warga Jabar terindikasi positif Covid-19.

Menurut Daud, jumlah tersebut berpotensi berubah mengingat Pemprov Jabar telah menyebarkan 63.120 alat rapid test ke 27 kabupaten/kota, instansi pemerintah, dan institusi pendidikan.

"Artinya, masih ada sekitar 41.000 RDT yang belum dilaporkan hasilnya," kata Daud dalam jumpa pers perkembangan penanganan Covid-19 di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (8/4/2020).

Daud mengemukakan, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 bekerja sama dengan Kodam dan Polda, dan Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten/kota akan mengejar hasil rapid test yang belum dilaporkan.

"Dalam minggu ini, 63.000 RDT itu bisa selesai dan provinsi bisa menerima laporan, sehingga bisa lebih cepat dilakukan pemetaan Covid-19," ujar Daud.

Sebagai tindaklanjut hasil tes cepat tersebut, kata Daud, Pemprov Jabar akan segera menggelar tes polymerase chain reaction (PCR) atau swab test bagi warga terindikasi positif Covid-19, khususnya dari klaster GBI, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

"Untuk klaster GBI yang beberapa hari lalu melakukan rapid test, hampir sepertiganya positif, itu kemudian dilanjutkan dengan PCR atau swab. Hari ini ada 121 orang yang melaksanakan swab test. Insya Allah hari Rabu sampai Jumat ini terus dilakukan. Mudah-mudahan Jumat bisa selesai swab test-nya," tutur Daud.

Daud juga mengatakan, berdasarkan rapid test terhadap ulama, kiai, ustaz, dan ustazah di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya yang digelar Selasa 7 Maret 2020 kemarin, tidak ditemukan indikasi positif Covid-19.

"Minggu ini masih akan berlanjut, terutama untuk pesantran-pesantren di zona merah. Kita masih terus mendata pesantren mana yang akan diperiksa," ungkap dia.

Dalam kesempatan itu, Daud juga melaporkan, hingga Rabu (8/4/2020) pukul 19.00 WIB, empat pasien positif Covid-19 di Jabar dinyatakan sembuh.

Dengan begitu, total pasien Covid-19 di Jabar yang sembuh bertambah menjadi 17 pasien. Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 366 orang dan meninggal dunia 35 orang.

Kemudian, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 1.899 orang. 634 orang di antaranya telah selesai pengawasan dan masih dalam pengawasan sebanyak 1.265 orang.

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 25.455 orang dimana 8.204 di antaranya telah selesai pemantauan dan 17.251 orang masih dalam pemantauan.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.9238 seconds (0.1#10.140)