Pandemi Corona Tak Mereda, Liga Champions dan Europa Bakal Dihapus

Senin, 06 April 2020 - 19:03 WIB
Pandemi Corona Tak Mereda, Liga Champions dan Europa Bakal Dihapus
Liga Champions dan Liga Europa berpeluang dihapuskan jika virus Corona tak juga mereda. Foto/Dok
A A A
NYON - Otoritas sepak bola Eropa masih menunggu dan memantau situasi pandemi virus Corona atau COVID-19. Sebelumnya, UEFA sempat menyatakan Liga Champions dan Europe kemungkinan kembali bergulir pada Agustus.

Namun, persebaran COVID-19 belum menunjukkan penurunan, sebaliknya malah menunjukkan tren meningkat. Untuk itu, Presiden UEFA Aleksander Ceferin menyatakan Liga Champions dan Europa sangat mungkin akan dihapuskan jika pandemi virus Corona tak juga mereda.

"Kami sedang menunggu perkembangan situasi mengerikan ini di dunia dan terutama di Eropa. Kami tidak bisa memainkannya pada September atau Oktober," kata Ceferin kepada penyiar Jerman ZDF, Senin (6/4/2020). (Baca juga; Virus Corona Paksa Liga Primer Inggris Berhenti Sampai 30 April )

Ketika ditanya apakah musim bisa dihapuskan. "Jika pihak berwenang tidak mengizinkan kami bermain, maka kami tidak bisa bermain. Faktanya adalah bahwa kami benar-benar tidak tahu banyak," jelas Caferin.

Ceferin bersikeras bahwa bermain tanpa penonton akan jadi opsi terbaik daripada menghapus kompetisi. (Baca juga; Final Liga Champions dan Liga Europa Ditunda Tanpa Batas Waktu )

"Sepak bola tidak sama tanpa penggemar. Jelas lebih baik bermain dengan penggemar daripada tanpa penggemar. Masih lebih baik memainkan permainan secara tertutup dan menyiarkan di TV, yang merupakan kebutuhan dan keinginan masyarakat karena membawa energi positif ke rumah mereka, daripada tidak bermain sama sekali," katanya.

Sementara itu, UEFA mengeluarkan pernyataan pada akhir pekan ini sekaligus membantah laporan media bahwa ada batas waktu 3 Agustus untuk menyelesaikan Liga Champions musim ini. "Ini tidak benar. Presiden sangat jelas tidak menetapkan tanggal pasti untuk akhir musim," bunyi pernyataan UEFA.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9984 seconds (0.1#10.140)