Block71 Bakal Dorong Wirausaha Bandung Bersaing Secara Global

Jum'at, 26 Oktober 2018 - 11:31 WIB
Block71 Bakal Dorong Wirausaha Bandung Bersaing Secara Global
Universitas Nasional Singapura (NUS) bersama Salim Group meluncurkan Block71 di Bandung sebagai upaya mengembangkan dunia usaha agar bersaing secara global. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Universitas Nasional Singapura (NUS) bersama Salim Group meluncurkan Block71 di Bandung sebagai upaya mengembangkan dunia usaha agar bersaing secara global.

Presiden NUS Profesor Tan Eng Chye mengatakan, Block71 Bandung akan mendukung pengembangan inovasi dan kewirausahaan di wilayah Bandung. Pihaknya akan menjadi ecosystem builder dan global connector. Nantinya, start-up di Bandung dapat memperoleh berbagai manfaat.

"Beberapa manfaat yang didapat misalnya dukungan inkubasi, inisiatif kewirausahaan meliputi kompetisi bisnis, konferensi, dan acara kewirausahaan, serta kesempatan untuk menguji coba ide-ide atau teknologi baru di pasar Indonesia dan luar negeri melalui jaringan Block71 ini," kata dia, Jumat (26/10/2018).

Block71 yang berada di sekitar Dago, Kota Bandung itu diresmikan pada Kamis 25 Oktober 2018. Hadir meresmikan kawasan tersebut Duta Besar Singapura untuk Republik Indonesia Anil Kumar Nayar dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kawasan tersebut menjadi tempat kedua setelah Jakarta.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pengusaha yang berbasis di Bandung dapat mengakses sumber daya dan kontak yang berada dalam jaringan global Block71 serta mengakses fasilitas lainnya yang berada di Jakarta dan Yogyakarta (Indonesia), Singapura, Suzhou (China), dan San Francisco (Amerika Serikat).

Untuk menggerakkan Block71, NUS Enterprise bersama dengan Salim Group akan menyelenggarakan program-program yang terkait dengan kewirausahaan. Program itu tidak hanya bermanfaat bagi komunitas pengusaha di Bandung, tetapi juga akan memberikan peluang kolaborasi dan networking bagi mahasiswa dan komunitas pengusaha dari Singapura, serta lembaga pendidikan tinggi.

"Lokasi Block71 ini akan membuka pintu untuk para start-up dari Singapura dan Indonesia untuk mengembangkan eksistensi mereka serta memfasilitasi akses ke pasar internasional bagi start-up lokal," kata Tan Eng Chye.

Direktur Eksekutif Salim Group Axton Salim mengatakan, kerja sama ini dalam rangka mendukung wirausahawan serta membangkitkan komunitas lokal, sehingga diharapkan mendorong lebih banyak anak muda untuk mengembangkan minat dalam arena teknologi digital.

"Kami juga ingin membawa inisiatif ini ke benua lain seperti Afrika dan Tiongkok, dalam waktu dekat," kata dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0726 seconds (0.1#10.140)