Alat Rapid Test Ini Mampu Deteksi Corona dalam 10 Menit, Pembuatnya Orang Indonesia

Minggu, 05 April 2020 - 22:15 WIB
Alat Rapid Test Ini Mampu Deteksi Corona dalam 10 Menit, Pembuatnya Orang Indonesia
Alat tes atau kit untuk deteksi virus corona COVID-19 dalam 10 menit yang dikembangkan Sensing Self. Foto/e27.co
A A A
SINGAPURA - Startup biotek yang berbasis di Singapura, Sensing Self, memproduksi alat rapid test untuk mendeteksi virus Corona atau COVID-19, hanya dalam waktu sekitar 10 menit. Ternyata salah satu pendiri Sensing Self adalah warga negara Indonesia, Santo Purnama.

Alat tersebut bekerja menggunakan analisis enzim sehingga hasilnya diketahui dalam waktu cepat. Beda dengan tes swab lubang hidung yang membutuhkan waktu hingga satu jam. Alat tes yang dikembangkan Sensing Self memungkinkan setiap orang melakukan tes sendiri dengan nyaman di rumah masing-masing.

Produk tersebut telah memperoleh lisensi dari Eropa dengan sertifikasi CE, India yang disetujui oleh National Institute of Virology dan Dewan Riset Medis India, serta persetujuan semi dari Amerika Serikat melalui Food and Drug Administration (FDA).

Menurut Purnama, produk tersebut dibanderol dengan harga murah, yakni USD10 per unit. Dia sengaja menjual murah karena sebagai misi sosial untuk membantu menyelamatkan lebih banyak nyawa. (Baca juga; Peringatan Dokter Italia: Celaka Jika Anda Remehkan Corona )

Menurut pernyataan perusahaannya, pemerintah India telah memesan jutaan alat tes tersebut, sedangkan Eropa dan Amerika Serikat telah mengesahkannya. Alat tes atau kit tersebut saat ini tersedia di 14 negara, termasuk Italia, Spanyol, Jerman, Inggris, Republik Ceko, Swiss, Korea Selatan, China, Lebanon, Jepang, India, Belanda, Uni Emirat Arab, dan negara-negara Amerika Selatan.

Purnama juga menyatakan kekecewaannya bahwa bahkan empat minggu setelah produk dikembangkan, pemerintah Indonesia telah gagal untuk menentukan status persetujuan dari swa-tes. (Baca juga; Corona Meningkat, Singapura Tutup Sekolah dan Tempat Kerja Selama Sebulan )

“Kami telah mengirimkan alat tes Sensing Self untuk membantu lembaga penelitian terkenal, seperti Mayo Clinic, University of California San Francisco, dan Chan Zuckerberg Biohub. Kami selalu menjaga kualitas setiap unit, serta keakuratannya, karena kami memahami bahwa ini adalah alat medis yang sangat terkait dengan kesehatan seseorang. Deteksi dini virus COVID-19 dapat membuat perbedaan antara hidup dan mati," katanya.

Saat ini, Purnama dan timnya sedang mengembangkan alat tes yang dapat mendeteksi infeksi COVID-19 segera setelah seseorang terpapar virus. Tim Sensing Self berencana untuk meluncurkan produk tersebut segera.

“Perang melawan COVID-19 adalah perang melawan waktu. Kita harus mengurangi tingkat pertumbuhan pandemi ini dengan melakukan tes seluas mungkin. Karena itu, kami berharap pemerintah Indonesia dapat mengotorisasi inisiatif kami untuk membawa alat tes independen ini ke Indonesia," ujar Purnama, seperti dikutip dari laman e27.co, Sabtu (4/4/2020).

Kit saat ini didistribusikan melalui rumah sakit, klinik, atau tempat tes yang dikelola pemerintah. Ini juga tersedia di beberapa pengecer regional. Sensing Self, penyedia layanan kesehatan di berbagai negara telah menyediakan kit untuk orang-orang mereka dengan tarif subsidi. Namun di AS, alat uji Sensing Self hanya diperbolehkan untuk dijual dan digunakan di lembaga medis.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3729 seconds (0.1#10.140)