Sawer Koin, Aktivis dan PNS Syukuran Bupati Cirebon Ditangkap KPK

CIREBON - Puluhan aktivis Komunitas Peduli Anti Korupsi dan seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Cirebon, Kamis (25/10/2018), sore menggelar syukuran di depan kantor Sekertariat Daerah (Setda) Pemkab Cirebon pascapenangkapan Bupati Sunjaya Purwadi Sastra oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam syukuran itu, aktivis menyawerkan ratusan uang koin sebagai simbol rendahnya Bupati dalam menjalankan roda pemerintahan dan keserakahan. Massa pun berebut uang receh untuk dilemparkan ke udara.

Sementara, Rahmat, seorang PNS meminta para aparatur sipil negara lain agar tidak takut untuk melawan kepala daerah yang terlibat dalam skandal korupsi. PNS yang bertugas di Puskesmas Kalimaro, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon ini, merasa menjadi korban kezaliman Bupati dalam mengendalikan roda pemerintahan.

ASN tersebut sebelumnya bertugas di RSUD Arjawinangun tersebut namun dimutasi ke Puskesmas Kalimaro lantaran berusah membongkar praktik korupsi penerimaan honorer. Karena itu, dia sangat bersyukur kepala daerahnya diciduk KPK.

Bagi Rahmat, melawan praktik korupsi yang dilakukan bupati tidak akan membuatnya dipecat dari statusnya sebagai PNS. Dia pun meminta para PNS lain untuk tidak takut melawan kepala daerah yang mencoba-coba melakukan korupsi. “Saya bersykur bupati yang memutasikan saya ke tempat yang jauh telah ditangkap KPK,” kata Rahmat.

Setelah menggelar ungkapan syukur, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib.

Diketahui, Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK pada Rabu (24/10/2018) malam. Selain Bupati, sejumlah orang dekatnya juga diamankan dalam OTT KPK tersebut. Penangkapan terhadap Bupati Cirebon diduga terkait suap mutasi jabatan di Pemkab Cirebon.