Pemerintah Didorong Libatkan UMKM dalam Memproduksi APD

Rabu, 01 April 2020 - 23:52 WIB
Pemerintah Didorong Libatkan UMKM dalam Memproduksi APD
Anggota DPRD Jabar Pepep Saeful Hidayat. Foto/Facebook.Pepep Saeful Hidayat
A A A
MAJALENGKA - Pemerintah didorong untuk melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memproduksi alat pelindung diri (APD) guna mengatasi keterbatasan jumlah APD di fasilitas rumah sakit dan puskesmas.

APD penting dan wajib dikenakan para tenaga kesehatan saat menangani pasien positif dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) Corona atau Covid-19.

"Dengan melibatkan mereka (UMKM), pemerintah bisa memroduksi APD dalam jumlah banyak, tanpa harus mencari dari luar daerah (apalagi impor dari luar negeri)," kata anggota DPRD Jawa Barat Pepep Saeful Hidayat, Rabu (1/4/2020).

Pepep mengemukakan, dengan melibatkan UMKM dalam memproduksi APD, ada dua tujuan dan manfaat yang bisa diraih. Selain tidak disulitkan dengan jarak, melibatkan UMKM juga sekaligus solusi ekonomi terkait kebijakan diam di rumah.

"Jadi ini memberikan pekerjaan kepada masyarakat saat diimbau untuk diam di rumah. Di Majalengka itu kan banyak konveksi UMKM. Jadi, pembuatannya bisa dikerjasamakan dengan mereka. Sehingga roda perekonomian atau perputaran uang tetap terjadi di Majalengka," ujar dia.

Dengan tetap berjalannya roda usaha, tutur Pepep, pelaku UMKM dan para pekerjanya, tidak lagi dikhawatirkan saat tidak bisa beraktivitas di luar.

Bahkan, jika pemerintah menerapkan kebijakan itu, tidak menutup kemungkinan bisa menciptakan lapangan kerja baru di tengah pendemi Corona yang telah membunuh ribuan jiwa di dunia itu.

"Sekali lagi, ketika pemerintah berteriak kekurangan APD, di sini (bisa) mengkonsolidasikan para pelaku UMKM untuk memproduksi masker dan APD. Sehingga satu kali mendayung, dua tiga pulau terlampaui," tandas politisi PPP asal Majalengka ini.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.7993 seconds (0.1#10.140)