300 Siswa Sekolah Inspektur Polisi di Sukabumi Positif Corona

Rabu, 01 April 2020 - 19:09 WIB
300 Siswa Sekolah Inspektur Polisi di Sukabumi Positif Corona
Brigjen Pol Argo Yuwono. Foto/dok.SINDOnews
A A A
SUKABUMI -

Sebanyak 300 dari 1.550 siswa Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan Polri (Setukpa Lemdikpol) dinyatakan positif terinfeksi virus corona (COVID-19). Kepastian ini diperoleh berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya.

"300 siswa SIP yang positif sudah diisolasi khusus di Setukpa Lemdikpol Sukabumi," kata Karopenmas Polri, Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono di Sukabumi, Rabu (1/4/2020). (Baca : Tangkal Corona, Polisi Rutinkan Agenda Berjemur Diri)

Rapid test terhadap 1.550 siswa SIP berawal dari adanya seorang siswa yang mengeluh demam berdarah dengue (DBD). Keluhan yang sama ternyata juga dialami delapan siswa lainnya.

Setelah dites, tujuh di antara mereka positif corona dan kini dirawat di RS Polri Said Sukanto, Jakarta. Dua siswa lain dirawat di RS Bhayangkara Brimob Jakarta. Setelah hasil rapid test keluar, siswa yang dinyatakan negative diperbolehkan cuti atau pulang ke daerah asal.

"Mereka yang dinyatakan positif COVID-19 tidak diizinkan pulang dan harus menjalani isolasi selama 14 hari dan mereka yang pulang pun diinstruksikan untuk melakukan isolasi mandiri," ujar dia. (Baca : Perangi Corona, Polda Jabar dan Jajaran Serentak Semprotkan 1,3 Juta Liter Disinfektan)

Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Musyafak mengatakan hasil rapid test ini belum menjamin 300 siswa SIP ini benar-benar positif corona karena akurasinya hanya 80 persen. Sebab untuk menentukan mereka benar-benar positif atau negatif virus mematikan tersebut harus melalui uji pemeriksaan swab.

Selama masa isolasi di Setukpa Lemdikpol Sukabumi, mereka ditangani seperti orang dalam pemantauan (ODP) dengan memberikan vitamin C baik dengan cara dimakan maupun injeksi, diberikan imboost, serta ditambah dengan makanan yang bergizi untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan atau imun tubuh.

Selain itu, untuk mengetahui tingkat kesehatan para siswa ini, pihaknya juga sudah melakukan rontgen terhadap paru-parunya dan hasilnya normal atau cukup baik dan pneumonia negatif. Kemudian, kegiatan lainnya untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya melalui olah raga ringan dan berjemur di waktu tertentu.

"Setelah menjalani isolasi selama 14 hari, nanti pada hari terakhir kami akan lakukan pemeriksaan swab kepada 300 siswa ini untuk mengetahui apakah mereka benar positif COVID-19," kata dia.
(muh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.8000 seconds (0.1#10.140)