Cari Bocah Hilang, Tim SAR Gabungan Sisir Saluran Air hingga SMPN Dayeuhkolot

Rabu, 01 April 2020 - 13:07 WIB
Cari Bocah Hilang, Tim SAR Gabungan Sisir Saluran Air hingga SMPN Dayeuhkolot
Tim SAR gabungan dari Basarnas Bandung dan Diskar PB Kota Bandung menyisir saluran air untuk menemukan korban Bagas. Foto/Humas Basarnas Bandung
A A A
BANDUNG - Tim search and rescue (SAR) gabungan melanjutkan pencarian terhadap bocah laki-laki, Mohammad Bagas Al Hafid (6) yang hilang terseret arus parit di Jalan Moh Toha, Kelurahan Karasak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Rabu (1/4/2020).

Untuk menemukan korban, tim SAR gabungan dari Kantor SAR atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung serta Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, dibagi menjadi tiga search rescue unit (SRU). SRU 1 melakukan penyisiran dari lokasi kejadian korban terperosok dan terseret arus parit sampai Waterboom Batununggal sejauh 3,5 kilometer (km).

"SRU 2 melakukan penyisiran dari Waterboom Batununggal sampai SMP Telkom sejauh 1,1 Km, dan SRU 3 melakukan penyisiran dari SMP Telkom sampai dengan SMPN 1 Dayeuhkolot sejauh 1,3 Km," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Rudi.

Kasi Rescue Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Yogi Mamesa mengemukakan, pencarian akan difokuskan di sekitar lokasi terjatuhnya bocah tersebut.

"Nanti disebar, ada yang ke daerah Mengger dan Jalan Sriwijaya. Karena aliran airnya itu ke arah sana dan ujungnya di Sungai Citepus. petugas sudah melakukan penyekatan di sepanjang aliran sungai. Mudah-mudahkan hari ini ditemukan," ujar Yogi.

Diketahui, arus air yang tengah deras dan meluap saat hujan lebat mengguyur Bandung raya dan sekitarnya, kembali menelan korban. Kali ini, Mohamad Bagas Al Hapiz (6) warga Jalan Moh Toha, RT 05/05, Kelurahan Cigereleng, Kecamatan Regol, Kota Bandung, hiang terseret arus air selokan, Selasa (31/3/2020). (BACA JUGA: Bocah 6 Tahun di Bandung Terperosok Lalu Hilang Terseret Arus Air Selokan )

Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa tragis yang dialami korban Bagas itu terjadi di Jalan Moh Toha, Gang Haji Kurdi, Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Selasa (31/3/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat itu korban Bagas sedang berjalan bersama ibunya. Lantaran jalan licin, korban terpeleset dan terjatuh ke dalam lubang parit. Karena arus air di parit sangat deras, korban terseret dan tenggelam, hingga saat ini belum ditemukan. (BACA JUGA: Terseret Arus Sungai Cironggeng, Bayi 2,5 Tahun Meninggal, Begini Kronologinya )
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5704 seconds (0.1#10.140)