Warga Sawangan Tolak Pemakaman Jenazah Korban Corona

Selasa, 31 Maret 2020 - 23:40 WIB
Warga Sawangan Tolak Pemakaman Jenazah Korban Corona
Warga dekat tempat pemakaman umum di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, menolak pemakaman jenazah korban virus Corona. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
DEPOK - Warga dekat tempat pemakaman umum di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok , Jawa Barat, menolak pemakaman jenazah korban virus Corona. Mereka khawatir ada persebaran virus Corona dari jasad yang dimakamkan.

Nasam Hajar, seorang ketua RW setempat mengakui, warganya keberatan ada pemakaman korban Corona karena takut persebaran virus tersebut. Mereka khawatir terpapar dari jenazah yang sudah dimakamkan. (Baca juga; MUI Jabar Sesalkan Aksi Warga Tolak Pemakaman Pasien Positif Corona )

"Iya warga khawatir dan takut. Ini ada jenazah Corona, kan warga jadi takut, resah. Kalau masalah makam mah dari dulu kita mah enggak pernah nolak karena ini pemakaman umum,” katanya, Selasa (31/3/2020).

Dia menambahkan, selain khawatir persebaran virus Corona, keberatan warga karena yang dimakamkan bukan penduduk sekitar. “Setiap kecamatan punya pemakaman umum, kenapa orang Cimanggis dimakamkan di sini (Sawangan),” katanya,

Nasam menuturkan, bukan kali ini jenazah korban Corona dimakamkan di TPU Bedahan. Sebab, petugas melakukannya secara sembunyi. "Ini sembunyi-sembunyi. Kadang Maghrib, malem, sudah empat kali sama ini," ucapnya.

Dia juga menyayangkan tidak adanya koordinasi dari pihak terkait atas pemilihan tempat pemakaman di TPU Bedahan. "Enggak pernah ada, enggak ada sama sekali," ujarnya. (Baca juga; Tragis, Warga Kota Tasikmalaya Tolak Pemakaman Jenazah Positif Corona )

Namun setelah berdialog dengan sejumlah petugas dan pejabat Pemerintah Kota Depok, warga pun akhirnya memberikan kesempatan jenazah untuk dimakamkan di tempat itu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Sidik Mulyono yang ikut hadir dalam musyawarah itu mengatakan, lokasi pemakaman ini telah di tetapkan oleh Pemerintah Kota Depok. "Iya seperti yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Depok bahwa pemakaman ini dikhususkan untuk korban COVID-19," katanya.

Dia menuturkan, ada enam jenazah yang harus dikuburkan. Untuk keamanan bersama, ke depannya persoalan ini akan kembali dievaluasi dan dilaporkan ke pimpinan. (Baca juga; Polres Metro dan Kodim Kota Depok Semprot Jalan Protokol dengan Cairan Disinfektan )

"Nah kami baru bertemu warga tadi mereka belum bisa menerima kondisi, akhirnya kami mediasikan dan alhamdulillah warga menerima jenazah dikuburkan di sini," ucapnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0455 seconds (0.1#10.140)