Banjir-Longsor Terjang KBB, Underpass Padalarang dan Rumah Warga Terendam

Selasa, 31 Maret 2020 - 21:44 WIB
Banjir-Longsor Terjang KBB, Underpass Padalarang dan Rumah Warga Terendam
Banjir merendam kawasan Lebaksari, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah dan membuat puluhan rumah serta Underpass Padalarang terendam, Selasa (31/3/2020) petang. Foto/Dok.Warga
A A A
BANDUNG BARAT - Hujan deras pada Selasa (31/3/2020) siang hingga petang menyebabkan bencana banjir dan longsor terjadi di sejumlah lokasi di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Salah satu lokasi yang kembali dilanda banjir adalah kawasan Underpass Padalarang, yang dekat dengan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), termasuk sejumlah rumah di sekitarnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Usep Sudrajat mengatakan, air menggenangi jalan dan permukiman secara bersamaan di Kampung Lebaksari, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, KBB.

Ketinggian air di ruas jalan penghubung alternatif menuju Lembang, Cimahi, dan Purwakarta itu mencapai 1 meter sehingga kendaraan sempat tak bisa lewat. "Hujan kan intensitasnya sangat tinggi dan lama, makanya banjir kembali terjadi di sana (underpass)," kata Usep.

Menurut dia, banjir juga dikarenakan air dari hulu tidak tertampung saluran drainase dan gorong-gorong di dekat proyek KCIC yang sempit, sehingga meluap ke jalan dan permukiman. Jika tidak ada perbaikan, maka setiap hujan lebat pasti banjir akan terjadi.

Makanya, tindakan yang mesti dilakukan adalah pembesaran saluran drainase dan gorong-gorong dari saat ini yang diameternya satu meter jadi tiga meter agar air tidak tersumbat.

"Memang banjirnya cepat surut, tapi kalau setiap hujan besar banjir ya kasihan juga warga dan pengguna jalan yang tertahan karena tidak bisa lewat," ujar dia.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD KBB Saiful Uyun mengemukakan, banjir di kawasan itu juga merendam sekitar 20 rumah warga. Air yang datang dengan cepat dan menggenang sekitar pukul 16.00 WIB, membuat warga kaget dan tidak sempat menyelamatkan barang-barang dan perabotannya.

Ketinggian air yang mencapai 50 sentimeter sama seperti saat kejadian pada pada Minggu (29/3/2020) lalu, dimana saat itu ada sebanyak 26 rumah warga yang terdampak. "Penyebabnya hujan deras dan gorong-gorong di sekitar proyek KCIC yang tersendat karena terlalu kecil," ujar Saiful.

Sementara itu, Rusdi (55) salah seorang warga Kampung Lebaksari, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, menuding, penyebab banjir di Underpass Padalarang dan permukiman warga yang terjadi terus menerus karena imbas proyek KCJB.

Kondisi gorong-gorong yang kecil dan kerap tersumbat membuat air tidak mengalir, sehingga ketika debitnya meningkat karena hujan deras, air jadi meluap. Pihak KCJB berencana akan memperbaiki gorong-gorong tersebut, tapi hingga kini belum teralisasi.

"Sebelum adanya proyek kereta cepat wilayah kami tidak pernah kebanjiran. Tapi sejak adanya proyek itu, setiap hujan deras permukiman di sini pasti terendam," kata Rusdi.

Lokasi Banjir dan Longsor di KBB, Selasa (31/3/2020):

* Banjir di Empat Lokasi:

1. Kampung Lebak Sari, Desa Mekar Sari, Kecamatan Ngamprah, 25 Rumah Terendam Setinggi 50 cm

2. Kampung Sukatani RT 02/02, Desa Sukatani, Ngamprah, 8 Rumah Terendam Setinggi 30 cm.

3. Perum Taman Bunga Cilame, RT 2, 3, 7, 8, 11, dan 23, Ngamprah, 60 Rumah Terendam Setinggi 50 cm

4. Kampung Campaka RT 03/03, Desa Cimareme, Kecamatan Ngamprah, 3 Rumah Terendam


* Longsor di Enam Titik:


1. KPAD Sejahtera Blok V 4 RT 08/01 Desa Mekarsari, Ngamprah, 1 Rumah Tertimbun

2. Kampung Ciharasas RT 01/12, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Menimpa 1 Rumah

3. Kampung Ngamprah Girang RT 01/03, Desa Ngamprah, 1 Rumah Rusak Sedang

4. Jalan Ciloa, RT 04/02, Desa Mekarsari, Ngamprah

5. Jalan Nasional, Kampung Cicau, Material Tanah Menutup Sebagian Jalan

6. Kampung Pasir Huni RT 01/01 Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.7205 seconds (0.1#10.140)