Bocah 6 Tahun di Bandung Terperosok Lalu Hilang Terseret Arus Air Selokan

Selasa, 31 Maret 2020 - 20:21 WIB
Bocah 6 Tahun di Bandung Terperosok Lalu Hilang Terseret Arus Air Selokan
Tim SAR gabungan dari Diskar PB dan Basarnas Bandung berkoordinasi saat melakukan pencarian terhadap korban Bagas. Foto/Humas Basarnas Bandung
A A A
BANDUNG - Arus air yang tengah deras dan meluap saat hujan lebat mengguyur Bandung raya dan sekitarnya, kembali menelan korban. Kali ini, Mohamad Bagas Al Hapiz (6) warga Jalan Moh Toha, RT 05/05, Kelurahan Cigereleng, Kecamatan Regol, Kota Bandung, hiang terseret arus air selokan, Selasa (31/3/2020).

Sebelumnya, seorang bayi di bawah usia tiga tahun (batita) berinisial RG (2,5 tahun), warga Kampung Cingised, Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung meninggal dunia akibat terseret arus Sungai Cironggeng, Senin 30 Maret 2020 sekitar pukul 18.50 WIB. Korban ditemukan warga yang melakukan pencarian. (BACA JUGA: Terseret Arus Sungai Cironggeng, Bayi 2,5 Tahun Meninggal, Begini Kronologinya )

Informasi dihimpun menyebutkan, peristiwa tragis yang dialami korban Bagas itu terjadi di Jalan Moh Toha, Gang Haji Kurdi, Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Selasa (31/3/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat itu korban Bagas sedang berjalan bersama ibunya. Lantaran jalan licin, korban terpeleset dan terjatuh ke dalam lubang parit. Karena arus air di parit sangat deras, korban terseret dan tenggelam, hingga saat ini belum ditemukan.

Tim rescue dari Kantor Search and Rescue (SAR) atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung, petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, serta Polsek Regol, saat ini pencarian terhadap korban dihentikan karena malam. Pencarian bakal dilanjutkan beson pagi.

"Ini belum ada titik temu. Besok pagi kami akan lanjutkan pencarian kembali. Kami dibantu oleh Basarnas Bandung dan pihak kewilayahan dan PMI," kata Kasi Rescue Diskar PB Kota Bandung Yogi Mamesa kepada wartawan melalui sambungan telepon.

Sejak sore hingga menjelang malam, ujar Yogi, petugas gabungan telah menyisir saluran air sejuah 10 kilometer di sekitar lokasi kejadian. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil. "Pencarian bakal dilanjutkan besok kebetulan Basarnas juga menginap di Mako Diskar PB Kota Bandung," ujar dia.

Yogi mengemukakan, berdasarkan keterangan saksi, peristiwa bermula ketika korban bersama ibunya hendak menuju Anjungan Tunai Mandiri (ATM). (BACA JUGA: Pria yang Nekat Terjun ke Sungai Citanduy Ciamis Ditemukan Tak Bernyawa )

"Di dekat ATM terdapat lubang berukuran cukup besar dan tak tertutup. Entah mengapa, korban lepas dari genggaman ibunya lalu jatuh ke dalam lubang tersebut. Korban terseret arus air di selokan yang ketika itu cukup deras," tutur Yogi.

Ibu korban, tutur Kasi Rescue, yang hendak menolong nyaris masuk ke dalam lubang. Beruntung warga segera memberi bantuan sehingga sang ibu berhasil diselamatkan. "Hingga kini, ibu korban belum dapat dimintai keterangan karena masih syok," ungkap Kasi Rescue. (BACA JUGA: Diduga Ada Masalah Keluarga, Pria Ini Nekat Terjun ke Sungai Citanduy Ciamis )

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Rudi mengatakan, setelah menerima laporan, pihaknya memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian.

"Berdasarkan hasil koordinasi tim SAR gabungan dan pertimbangan teknis di lapangan dikarenakan cuaca hujan deras, maka pencarian korban dihentikan sementara dan akan dilanjutkan esok hari," kata Rudi.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.7092 seconds (0.1#10.140)