Klaim BPJS Kesehatan Belum Dibayar, RSUD Cimahi Pakai Dana Tabungan

Selasa, 23 Oktober 2018 - 20:05 WIB
Klaim BPJS Kesehatan Belum Dibayar, RSUD Cimahi Pakai Dana Tabungan
Salah satu blok gedung di RSUD Cibabat, Kota Cimahi. Akibat tunggakan klaim BPJS Kesehatan, pihak rumah sakit terpaksa menggunakan uang tabungan untuk operasional. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Manajemen RSUD Cibabat, Kota Cimahi, terpaksa harus menguras dana tabungan rumah sakit untuk membiayai kegiatan operasional, termasuk pembayaran obat, dan jasa pelayanan medis lainnya.

Ini dikarenakan pihak rumah sakit tidak memiliki dana segar setelah tunggakan klaim BPJS Kesehatan kepada rumah sakit plat merah milik Pemkot Cimahi ini belum dibayarkan sampai sekarang.

"Tunggakan klaim BPJS Kesehatan itu sejak bulan Juli 2018 lalu belum dibayarkan, jadi membuat kami kerepotan sehingga harus menggunakan uang tabungan rumah sakit dulu untuk operasional sehari-hari," tutur Wakil Direktur RSUD Cibabat, Richard Nicolas, Selasa (23/10/2018).

Dia menyebutkan, rata-rata klaim yang harus dibayarkan terhadap RSUD Cibabat mencapai Rp8-10 miliar/bulan. Nominal itu hampir sama dengan biaya operasional rumah sakit dalam sebulan yang rata-rata mencapai Rp8-9 miliar.

Tidak dipungkiri, tunggakan klaim BPJS Kesehatan itu berdampak signifikan terhadap operasional rumah sakit. Sementara di sisi lain, rumah sakit dituntut tetap harus prima dalam melayani pasien.

Imbas dari penunggakan pembayaran, dampaknya paling dirasakan di bulan ini. Karena mengakibatkan sampai kepada pembelian obat yang akhirnya pembayarannya tertunda.

Tidak hanya itu, penunjang medis juga terganggu, insentif bagi jasa pelayanan medis pun mengalami nasib yang sama. Akan tetapi pihaknya tidak mungkin untuk selalu mengandalkan dana kas tersisa untuk menutupi biaya operasional rumah sakit.

Sebagai langkah antisipasi, RSUD Cibabat saat ini tengah mengkaji kerja sama dengan perbankan untuk penyediaan dana sesuai klaim dari BPJS Kesehatan. Opsi itu ditawarkan pihak BPJS Kesehatan.

Jika nantinya menggunakan jasa bank beban bunga yang diberikan tidak lebih besar dari pada tunggakan yang akan dibayarkan oleh BPJS. Terlepas dari skema alternatif itu, pihaknya ingin agar tunggakan itu bisa segera dibayarkan.

"Semoga permasalahan ini segera bisa diselesaikan oleh BPJS Kesehatan, agar operasional rumah sakit tidak terganggu," harapnya.

Direktur Utama RSUD Cibabat, Trias Nugrahadi memastikan, meski klaim BPJS Kesehatan belum dibayarkan, pihaknya akan berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi pasien.

Hal tersebut sesuai komitmen untuk melayani pasien tanpa membeda-bedakan dalam kondisi apapun. "Pelayanan tetap berjalan dengan baik dan kami lakukan. Hanya harus diakui memang sekarang perubahannya terasa," pungkas dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2467 seconds (0.1#10.140)