Situ Lembang Mengering, Produksi Air Bersih PDAM Turun 75%

Selasa, 23 Oktober 2018 - 19:08 WIB
Situ Lembang Mengering, Produksi Air Bersih PDAM Turun 75%
Kondisi Situ Lembang di Kecamatan Cisarua, KBB yang menyusut drastis akibat musim kemarau tahun ini. Akibatnya, produksi air bersih oleh PDAM Tirta Raharja, Kabupaten Bandung turun hingga 75%. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG BARAT - Sumber air baku di Situ Lembang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengering mengakibatkan kapasitas produksi air bersih PDAM Tirta Raharja, Kabupaten Bandung, turun hingga 75%.

Kondisi tersebut telah terjadi sejak dua bulan lalu sehingga berdampak kepada berkurangnya suplai air bersih kepada ribuan pelanggannya di tiga kecamatan di Kota Cimahi dan sebagian wilayah KBB.

"Sejak 27 Agustus 2018 lalu penurunan kapasitas produksi sudah terjadi akibat krisis air baku di Situ Lembang. Puncaknya di bulan ini penurunan produksi air bersih sudah mencapai 75%, sehingga wajar jika suplai air ke pelanggan agak tersendat," kata Manajer Senior Operasional Teknis PDAM Tirta Raharja, Nana Karmana, Selasa (23/10/2018).

Nana menjelaskan, salah satu sumber air baku yang menjadi andalan PDAM Tirta Raharja adalah dari Situ Lembang. Saat ini debit sumber mata air di sana dari yang awalnya 177 liter/detik kini hanya mencapai 44 liter/detik.

Akibatnya saat ini suplai air yang disalurkan kepada sebanyak 15.500 sambungan rumah (SR) di Kota Cimahi dan 3.300 SR di KBB dilakukan secara bergilir untuk mensiasati minimnya pasokan air baku.

Wilayah yang paling terdampak akibat krisis air kali ini dialami pelanggan di wilayah Selatan Kota Cimahi, terutama di Leuwigajah dan Cibeber. Sementara di KBB yang terdampak paling parah adalah pelanggan di wilayah Kecamatan Cisarua.

Sebagai antisipasi, pihaknya melakukan mobilisasi atau pengiriman air bersih menggunakan mobil tangki air khusus pelanggan yang terdampak. Yakni dengan menyiapkan 10 mobil tangki yang disiapkan kapasitas 5.000 liter/tengki.

"Sampai kini kami sudah memobilitasi truk tengki hingga 400 ritase ke wilayah Cimahi, sementara ke Cisarua, KBB, sudah 104 ritase dimana satu ritnya dikirim 5.000 liter. Kami juga membuka keran air di kompleks kantor PDAM Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi, yang bisa dimanfaatkan oleh warga atau pelanggan," sebutnya.

Salah seorang pelanggan PDAM Tirta Raharja, warga Kampung Muncang RT02/13, Kelurahan Cipageran, Kota Cimahi, Yana (42) mengaku, jika sudah lebih dari dua minggu pasokan air ke kampungnya tidak mengalir lancar.

Selama musim kemarau air biasanya mengalir di malam hari dan itupun tidak lama. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari keluarganya, dia terpaksa harus mengambil air dengan menggunakan mobil sambil membawa galon dan beberapa drum ke kantor PDAM.

"Di sini kan disediakan keran air, jadi saya sebagai pelanggan memang dibolehkan untuk mengisi air karena memang air ke rumah tidak mengalir," ujar Yana, saat ditemui sedang mengisi air di kompleks kantor PDAM Tirta Raharja, Kota Cimahi.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3773 seconds (0.1#10.140)