Begini Tanggapan Anggota DPRD soal Pemotongan Gaji ASN untuk COVID-19

Selasa, 31 Maret 2020 - 10:56 WIB
Begini Tanggapan Anggota DPRD soal Pemotongan Gaji ASN untuk COVID-19
Anggota DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady menanggapi miring kebijakan pemotongan gaji atau tunjangan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar untuk membantu penanganan pandemi COVID-19. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Anggota DPRD Jawa Barat , Daddy Rohanady menanggapi miring kebijakan pemotongan gaji atau tunjangan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar untuk membantu penanganan pandemi COVID-19 di Provinsi Jabar.

Menurut Daddy, seharusnya Gubernur Jabar tidak asal potong gaji maupun tunjangan ASN di lingkungan Pemprov Jabar tersebut. "Jangan asal potong," tegas Daddy, Selasa (31/3/2020).

Daddy menyesalkan kebijakan pemotongan yang dinilainya tidak dilakukan secara sukarela dan diberlakukan kepada setiap ASN tanpa pandang bulu itu. (Baca juga; Ridwan Kamil Potong Gaji ASN Jabar Selama Empat Bulan untuk Penanganan COVID-19 )

"Masalahnya, banyak ASN yang SK (Surat Keputusan Pengangkatan ASN)-nya masih "disekolahkan/nyantri" di bank. Walhasil, ada ASN yang kalau melihat slip gajinya, angkanya sudah sangat minimal, kalau tidak boleh dikatakan mendekati nihil, (meski) memang mereka masih mendapat penghasilan lain berupa TKD (tunjangan kinerja dinamis)," papar Daddy.

Daddy juga mengungkapkan, kebijakan tersebut sudah menuai kritik dari banyak pihak, kecuali ASN yang memang sulit melawan. Menurut dia, tidak semua ASN menerima kebijakan tersebut, namun mereka tak berani mengutarakan hal itu.

"Kami di DPRD tidak tahu berapa persisnya dana yang dibutuhkan untuk penanggulangan COVID-19 di Jabar. Kan sudah dialokasikan Rp5 triliun. Bahkan, untuk tahap lanjutannya disiapkan Rp13 triliun," ujarnya. (Baca juga; Anggota DPRD Jabar Minta Pemerintah-Warga Bijak Sikapi Larangan Mudik saat Wabah )

"Sayangnya, kami di DPRD belum tahu secara rinci peruntukannya. Bahkan, sumber dana yang digeser peruntukannya untuk itu pun belum dibahas. Saya kira, kalau masih kurang juga, jangan lantas asal potong gaji ASN," lanjut Daddy.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9789 seconds (0.1#10.140)