Kemarau, Warga 4 Desa di Kuningan Terpaksa Konsumsi Air Sungai Kotor

Kamis, 19 Juli 2018 - 14:28 WIB
Kemarau, Warga 4 Desa di Kuningan Terpaksa Konsumsi Air Sungai Kotor
Akibat musim kemarau, empat desa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengalami krisis air bersih. Warga terpaksa berjalan kaki sejauh dua kilometer untuk mendapatkan air bersih di sungai. Foto/MNC Media/Toiskandar
A A A
KUNINGAN - Akibat musim kemarau, empat desa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengalami krisis air bersih. Warga terpaksa berjalan kaki sejauh dua kilometer untuk mendapatkan air bersih di sungai.

Sumur milik mereka mulai mengering dan sudah hampir satu bulan lebih warga empat desa ini krisis air bersih selama musim kemarau panjang. Keempat desa itu yakni Desa Simpaijaya, Cihanjaro, Sukasari, dan Tanjungkerta, Kecamatan Karang Kancana, Kuningan.

Dengan membawa jeriken dan ember, sejumlah warga di Desa Simpaijaya, Kecamatan Karangkancana,Kabupaten Kuningan, Kamis (19/7/2018) pagi harus berjalan kaki sejauh dua kilometer dengan turun naik perbukitan pergi ke sungai untuk mendapatkan air bersih.

Warga harus bergantian mengisi air ke dalam jeriken karena air terbatas di dalam sumur dadakan yang dibuat warga. Mereka mengambil air bersih untuk kebutuhan mandi dan memasak setiap harinya.

Warga terpaksa mengunakan air sungai yang kotor dan berbau untuk kebutuhan mandi dan memasak. Sejumlah ibu- ibu juga terpaksa mencuci di sungai yang kotor.

Delon, warga Desa Simpaijaya mengatakan, terpaksa mencuci di sungai yang kotor karena sumurnya sudah mulai mengering. Dia sebenarnya khawatir jika terus menggunakan air yang kotor akan berdampak pada kesehatan serta mengalami gatal-gatal.

Warga berharap pemerintah segera memberikan bantuan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak dan minum.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9733 seconds (0.1#10.140)