Satu Warga Majalengka Positif Corona, Sekda Lakukan Langkah Ini

Minggu, 29 Maret 2020 - 12:28 WIB
Satu Warga Majalengka Positif Corona, Sekda Lakukan Langkah Ini
Tangkapan layar data Covid 19 di Jabar di situs Pikobar pukul 10.09 WIB. Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Sebagian masyarakat Kabupaten Majalengka dihebohkan dengan kabar bahwa daerah itu sudah ada warga yang positif Corona. Kabar tersebut seperti tertera pada Pusat Informasi dan Koordinasi Covid 19 Jawa Barat (Pikobar).

Pada website resmi seputar Corona milik Pemprov Jabar itu tertulis Kabupaten Majalengka ada 1 orang positif dengan kolom berwarna merah. Selain itu, ODP proses 47 orang dan PDP proses 8 orang.

Menyikapi kabar tersebut, Koordinator Pusat Informasi dan Koordinasi Covid 19 Kabupaten Majalengka Eman Suherman mengatakan, kronologi munculnya angka 1 Positif di Kabupaten Majalengka seperti yang terlihat dalam Pikobar itu.

"Terkait dengan informasi dari Pikobar bahwa di Kabupaten Majalengka terdapat satu orang positif Covid-19, ini didasarkan dari sistem pelaporan yang dibangun dengan mekanisme RSHS, harus melaporkan up date data tiap hari terkait pasien yang ditangani, terutama pasien yang diduga terpapar Covid 19," kata Eman kepada SINDONews, lewat pesan WA, Minggu (29/3/2020).

Kemudian, lanjut dia, ditemukan pasien yang secara mandiri datang berobat ke RSHS dengan gejala klinis sebagaimana tertera dalam protokol kesehatan penanggulangan dan pencegahan Covid 19. Dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan dinyatakan positif.

"Ketika dilihat datanya ternyata yang bersangkutan orang Majalengka. Itulah yang menjadi dasar Majalengka satu orang positif. Sampai hari ini yang bersangkutan masih dirawat di ruang isolasi RSHS," ujar Eman.

Setelah muncul kabar itu, Eman mengaku langsung menginstruksikan camat di wilayah pasien yang bersangkutan untuk menelusuri identitas orang tersebut. Dari hasil penelusuran, diketahui bahwa yang bersangkutan memang warga di salah satu desa di wilayah kecamatan di Kabupaten Majalengka.

"Yang bersangkutan, pada bulan Januari mengikuti salah satu kegiatan keagamaan di Lembang. Setelah kegiatan itu, yang bersangkutan merasa sakit dan berobatlah ke RSHS, ternyata hasilnya sebagaimana di atas," jelas dia.

"Berdasarkan laporan dan informasi dari keluarganya, yang bersangkutan sejak bulan Januari tidak ada di Kabupaten Majalengka, karena punya rumah di Bandung," lanjut Eman yang juga Sekda Majalengka itu.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4899 seconds (0.1#10.140)