Pengelola Mal di Kota Bandung Dinilai Disiplin Terapkan Social Distancing

Sabtu, 28 Maret 2020 - 14:47 WIB
Pengelola Mal di Kota Bandung Dinilai Disiplin Terapkan Social Distancing
Sejumlah mal atau pusat perbelanjaan modern di Kota Bandung memilih menutup usahanya di tengah penerapan social distancing untuk menekan persebaran virus Corona atau COVID-19. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Sejumlah mal atau pusat perbelanjaan modern di Kota Bandung memilih menutup usahanya di tengah penerapan social distancing untuk menekan persebaran virus Corona atau COVID-19.

Langkah yang diambil tersebut dinilai tepat di tengah upaya pencegahan penyebaran COVID-19, agar tidak semakin meluas. Sikap disiplin para pengelola mall di Kota Bandung tersebut diapresiasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Jawa Barat.

Kepala Disindag Jabar, Moh Arifin Soedjayana menuturkan, pihaknya sudah menerima laporan penutupan pusat perbelanjaan yang dilakukan secara mandiri. Namun, dalam laporan yang didapat, baru pengelola mal di Kota Bandung yang menghentikan operasionalnya.

"Sudah banyak yang mulai tutup, kebijakan ini dikembalikan ke setiap pengelola mal saja. Kami tidak memberikan saran atau perintah khusus karena tampaknya social distancing dan work from home mulai diterapkan cukup bagus," ujar Arifin, Sabtu (28/3/2020). (Baca juga; Ini Mal Pertama di Depok yang Tutup Sementara Akibat Corona )

Arifin menilai, para pengelola mal di Kota Bandung relatif disiplin dan kompak dalam penerapan social distancing dengan menutup usahanya. Namun, Arifin mengaku belum mendapatkan laporan dari wilayah yang tercatat memiliki ODP dan PDP banyak, seperti Kota Bogor dan Kota Bekasi terkait penutupan pusat perbelanjaan tersebut.

"Pengelola pusat perbelanjaan di Kota Bandung disiplin. Sebab, meski ada kebijakan social distancing, masih ada mal yang masih ramai dikunjungi, jadi penutupan ini tepat. Kalau di Kota Bogor dan Kota Bekasi yang jumlah mal besarnya banyak belum," ungkap Arifin.

Arifin menambahkan, khusus pasar tradisional, pihaknya memastikan bahwa upaya penyemprotan disinfektan di pasar tradisional sudah berjalan cukup efektif, seperti di Kota Bandung, Garut, Bogor, dan Bandung Barat.

"Yang lain belum ada laporan resmi, tapi ini mungkin sudah dilakukan dan berjalan di daerah. Untuk disinfektan pasar tradisional kami sendiri memang mengeluarkan imbauan khusus," katanya. (Baca juga; Dampak Corona, Pemkot Bogor Batasi Operasional Pasar Tradisional )
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6452 seconds (0.1#10.140)