Seorang Wanita Tergeletak di Tepi Jalan Terusan Sudirman, Warga Cimahi Panik

Jum'at, 27 Maret 2020 - 17:47 WIB
Seorang Wanita Tergeletak di Tepi Jalan Terusan Sudirman, Warga Cimahi Panik
Tangkapan layar dari video seorang wanita tergeletak pingsan di tepi Jalan Terusan Jenderal Sudirman, depan RS Dustira, Kota Cimahi, akibat penyakit yang diderita dan sempat membuat panik warga sekitar. Foto/Dokumentasi Warga
A A A
CIMAHI - Sebuah video yang menunjukkan seorang wanita yang tergeletak di pinggir jalan sempat membuat geger warga Kota Cimahi, Jumat (27/3/2020).

Pasalnya banyak yang mengaitkan kejadian di Jalan Terusan Jenderal Sudirman depan RS Dustira, Kota Cimahi itu, dengan wabah virus Corona.

Pada video yang berdurasi 10 detik itu, memperlihatkan wanita berkerudung dan mengenakan baju kuning, dalam posisi tertelungkup.

Warga di sekitar lokasi tidak ada yang berani menolong ataupun menyentuhnya. Di sekitar wanita yang tergeletak tersebut bahkan ada dua buah bendera kuning, yang terpasang sebagai tanda dan pembatas agar tidak ada yang mendekat.

Akibatnya warga tidak ada yang berani mendekat dan menunggu petugas berwenang datang untuk melakukan evakuasi. Sementara di media sosial yang beredar, video tersebut dibubuhi keterangan gambar agar jangan dulu lewat daerah tersebut. Ini dikarenakan ada yang tiba-tiba pingsan namun belum bisa dipastikan Corona.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Baros Bripka Saepudin mengatakan, setelah diperiksa petugas ternyata wanita yang tergeletak dan dikira sudah meninggal itu, hanya pingsan.

Penyebabnya karena saat sedang beraktivitas dan melintas di kawasan tersebut, tiba-tiba penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh. "Sudah ditangani. Tadi wanita itu hanya pingsan karena penyakit epilepsinya kambuh," kata Saepudin.

Dia mengemukakan, sekarang wanita tersebut sudah dijemput dan dibawa pulang oleh ayahnya. Atas kejadian ini, Saepudin meminta masyarakat tidak cepat menyimpulkan. Ketika ada orang yang meninggal atau pingsan, jangan langsung dikaitkan dengan wabah virus Corona.

Informasi harus dipastikan dulu sebelum di-share (dibagikan) karena bisa meresahkan masyarakat. "Kakau ada dan melihat sesuatu, jangan selalu dikaitkan dengan Corona. Dicek dulu kebenarannya, jangan sampai termakan berita hoax yang justru malah meresahkan," tandas dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0962 seconds (0.1#10.140)