Ratusan Santri Al-Mizan Antusias Ikuti Lomba Ngaliwet

Senin, 22 Oktober 2018 - 14:22 WIB
Ratusan Santri Al-Mizan Antusias Ikuti Lomba Ngaliwet
Ratusan santri Pondok Pesantren Al-Mizan memanfaatkan momen Hari Santri Nasional 2018 dengan mengikuti lomba ngaliwet (masak nasi). Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Selain upacara, para santri di Kabupaten Majalengka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) dengan cara yang berbeda. Ratusan santri di Pondok Pesantren Al-Mizan, memanfaatkan momen tersebut dengan mengikuti lomba ngaliwet (masak nasi).

Bertempat di Lapangan Sepak Bola Pondok Pesantren Al-Mizan, Desa Ciborelang, Kecamatan Jatiwangi, tidak kurang dari 100 kastrol (alat untuk memasak nasi, seperti panci) digunakan oleh para santri, putra maupun putri, untuk menunjukkan kemampuannya dalam meracik nasi liwet, lengkap dengan lauk-pauknya.

Nasi liwet sejatinya bukan sesuatu yang asing bagi santri yang tinggal di ponpes. Kendati sudah cukup jarang, tradisi liwet dinilai masih cukup dekat dengan para santri, khususnya mereka yang nyantri di ponpes salafi (tradisional).

Memasak nasi dengan cara liwet memiliki tujuan tersendiri. Selain memperkenalkan tradisi pesantren sejak masa lalu, santri di Pontren Al-Mizan (yang relatif modern) juga diajak untuk belajar kekompakan dengan sesama.

"Dalam rangka HSN, kami mengadakan lomba ngaliwet. Ada sekitar 100 kastrol. Dalam lomba ini, dari mulai bahan sampai proses memasak, semuanya dilakukan santri. Biarkan mereka meracik liwet sesuai dengan cara mereka," kata Ketua Panitia HSN Al-Mizan Moh. Nawawi kepada SINDOnews, Senin (22/10/2018).
Ratusan Santri Al-Mizan Antusias Ikuti Lomba Ngaliwet

"Ngaliwet ini kan tradisi santri dari zaman dulu. Lewat liwet, ada berbagai pembelajaran seperti menguji kemandirian, kedewasaan, dan kekompakan," lanjut Nawawi.

Sebagaimana halnya sebuah lomba, lomba liwet hasil racikan para santri ini pun dinilai oleh dewan juri, yang kemudian bagi para pemenang akan mendapat hadiah. Namun, hasil kreasi para santri itu pada akhirnya kembali kepada mereka.

"Setelah matang, dinilai dewan juri, kemudian kami makan bersama-bersama. Ini pertama kali digelar. Ke depannya mungkin akan rutin, tentunya dengan konsep yang berbeda," papar dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9543 seconds (0.1#10.140)