Menag Lukman Hakim: Santri Harus Jadi Pioner Perdamaian
A
A
A
BANDUNG - Menag Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan, santri harus menjadi pioner perdamaian. Di masa pesta demokrasi saat ini, banyak potensi yang bisa membuat perpecahan antarkomponen bangsa.
"Santri sebagai pioner perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi beragama di Indonesia," kata Lukman saat memberikan sambutan di acara malam puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (22/10/2018).
Dia mengemukakan, potensi perpecahan bisa disebabkan banyak hal, salah satunya hoaks. Oknum openyebar berita bohong ini akan mengolah perbedaan pandangan agar saling membenci.
Lukman pun berharap, seluruh santri berhati-hati dengan propaganda kekerasan. Peran santri harus bisa menjadi penengah dan pemersatu demi menjaga keutuhan NKRI.
Dalam upaya menghilangkan benih-benih perpecahan tersebut, tandas dia, santri harus menjadi garda terdepan dalam menebarkan nafas perdamaian.
"Karenanya para santri semestinya makin kuat bersuara dan aktif memberi teladan perdamaian di era yang gampang gerak ini. Mari tebarkan kedamaian di mana pun, kapanpun, dan kepada siapapun," ujar Lukman.
"Santri sebagai pioner perdamaian yang berorientasi pada spirit moderasi beragama di Indonesia," kata Lukman saat memberikan sambutan di acara malam puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (22/10/2018).
Dia mengemukakan, potensi perpecahan bisa disebabkan banyak hal, salah satunya hoaks. Oknum openyebar berita bohong ini akan mengolah perbedaan pandangan agar saling membenci.
Lukman pun berharap, seluruh santri berhati-hati dengan propaganda kekerasan. Peran santri harus bisa menjadi penengah dan pemersatu demi menjaga keutuhan NKRI.
Dalam upaya menghilangkan benih-benih perpecahan tersebut, tandas dia, santri harus menjadi garda terdepan dalam menebarkan nafas perdamaian.
"Karenanya para santri semestinya makin kuat bersuara dan aktif memberi teladan perdamaian di era yang gampang gerak ini. Mari tebarkan kedamaian di mana pun, kapanpun, dan kepada siapapun," ujar Lukman.
(awd)