Jawa Barat Siapkan Rp13 Triliun untuk Warga Miskin Terdampak Corona

Kamis, 26 Maret 2020 - 17:15 WIB
Jawa Barat Siapkan Rp13 Triliun untuk Warga Miskin Terdampak Corona
Foto/ilustrasi SINDOnews
A A A
BANDUNG - Rencana Pemprov Jabar untuk memberikan bantuan kepada warga miskin dan miskin baru yang terdampak wabah corona dimatangkan. Pada tahap pertama, dana bantuan yang disiapkan mencapai Rp5 triliun yang berasal dari pemangkasan anggaran perjalanan dinas. Selain itu anggaran bantuan juga berasal dari pergeseran dana desa, yang semula akan digunakan untuk kegiatan yang tak berhubungan langsung dengan masyarakat.

"Proses distribusinya sedang dirapatkan dalam dua atau tiga hari ini. Jadi, hari ini baru kesepakatan dari sisi anggaran. Terus satu hari ini akan mencari di mana angka triliun-triliun itu dan teknisnya akan dibahas. Minggu depan sudah jelas teknis pembagiannya," papar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seusai Rapat bersama Ketua DPRD Jabar, Taufik Hidayat dan Pimpinan Fraksi DPRD Jabar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (26/3/2020). (Baca : Warga Miskin Terdampak Corona Bakal Terima Rp500.000 per Bulan)

Adapun pemberian bantuan bakal dilakukan minimal selama dua bulan dan maksimal empat bulan. Namun, jika terjadi lagi dinamika, pihaknya akan kembali membuat kesepakatan.

"Sementara jaringan pengamanan sosialnya emergency untuk dua bulan dan diharapkan tren turun masuk ke tahap dua ke padat karya, tapi kalau ternyata dua bulan tidak cukup, kita perpanjang menjadi empat bulan," terangnya seraya mengajak pemerintah daerah di 27 kabupaten/kota di Jabar turut mengambil langkah serupa.

Pada tahap kedua nanti, tambah Kang Emil, akan tersedia dana senilai Rp13 triliun untuk mendukung program padat karya, sehingga warga yang telah mendapatkan bantuan nantinya bakal kerja di proyek pemerintah. Investor dan pihak swasta diminta turut terlibat dalam program padat karya tersebut.

"Rp 3 triliun adalah melakukan proyek-proyek dibikin menjadi padat karya, sehingga warga yang tiba-tiba menjadi pengangguran setelah tanggap darurat akan dipekerjakan di proyek pemerintah dengan nilai proyek kurang lebih sekitar 13 triliun," kata dia.

"Saya juga akan membuat kebijakan untuk semua proyek swasta. Sekarang investor masuk akan kita wajibkan juga dengan pola padat karya. Insya Allah ketanggapan dari Pemprov untuk menolong warga itu bisa diapresiasi," tandasnya.
(muh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9964 seconds (0.1#10.140)