Dampak Corona ke Ekonomi Daerah Perlu Diantisipasi

Kamis, 26 Maret 2020 - 16:39 WIB
Dampak Corona ke Ekonomi Daerah Perlu Diantisipasi
Dampak ikutan wabah corona dapat berimbas pada tingkat inflasi di daerah. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA -

Merebaknya wabah virus COVID-19 atau Corona membuat beberapa daerah di Indonesia memutuskan untuk menutup akses pelabuhan dan bandara. Kendati bertolak belakang dengan sikap pemerintah pusat yang bersikeras tidak bakal melakukan lockdown, kebijakan pemerintah daerah bisa dipahami sebagai upaya untuk mengerem laju penyebaran virus mematikan tersebut.

Yang perlu diantisipasi adalah dampak ekonomi dari penutupan pelabuhan dan bandara tersebut, mengingat momentum lebaran sudah cukup dekat. "Biasanya kalau lebaran, ada perpindahan aktivitas uang beredar ke daerah,” ujar Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet di Jakarta, Kamis(26/3/2020). (Baca : Awal Tahun Inflasi Jabar Tertinggi di Pulau Jawa, Ini Penyebabnya)

Perpindahan uang beredar ini mendorong bertambahnya aktivitas konsumsi di daerah selama libur lebaran. Dengan demikian, ada pertambahan pendapatan di daerah yang berasal dari misalnya, tempat-tempat wisata. "Penutupan pelabuhan dan bandara sudah pasti akan berdampak pada ekonomi daerah, terlebih ada peluang larangan mudik Lebaran tahun ini. Meskipun barangkali tidak terlalu besar,” terang Yusuf. (Baca : Inflasi Jabar 3,21%, BI Ingatkan Daya Saing dengan Jateng dan Jatim)

Justru, kata dia, dampak kelangkaan barang dan komoditas yang perlu mendapatan perhatian lebih. Sebaiknya, penutupan pelabuhan dan bandara dikecualikan pada distribusi barang, terutama bahan pangan. Sebab bahan pangan akan langsung berpengaruh terhadap inflasi di daerah.

"Saya kira kebijakan ini, juga perlu diikuti prosedural baru untuk distribusi barang di pelabuhan dan bandara mengikuti arahan pemerintah terkait physical distance," tutur Yusuf.
(muh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1568 seconds (0.1#10.140)