Bandung Barat Longsor, Akses Empat Desa Lumpuh

Kamis, 26 Maret 2020 - 16:13 WIB
Bandung Barat Longsor, Akses Empat Desa Lumpuh
Petugas BPBD bersama warga saat berupaya menyingkirkan material tanah longsor yang menutup jalan kabupaten di Kampung Logok Talingkup RT 01/03, Desa Cirawamekar, Kecamatan Cipatat, KBB, Kamis (26/3/2020). Foto/Dok.BPBD KBB
A A A
BANDUNG BARAT - Tebing setinggi 8 meter dan panjang 20 meter Kampung Logok Talingkup RT 01/03, Desa Cirawamekar, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) longsor. Longsor tersebut menutup ruas jalan kabupaten dan akses dari serta menuju empat desa sejak Rabu (25/3/2020) malam.

Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 22.00 WIB setelah hujan deras yang turun sebelumnya. "Tanah menjadi jenuh dan labil sehingga terjadi longsor," terang Duddy, Kamis (26/3/2020). (Baca : 1.600 Meter Persegi Lahan Rawan Longsor-Erosi di Majalengka Ditanami Vetiver)

Akibatnya kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat tidak bisa melintas karena material tanah menutup semua badan jalan. Empat desa yang aksesnya terputus material longsor meliputi Desa Cirawamekar, Desa Citatah, Desa Gunung Masigit dan Desa Nyalindung

BPBD segera mendatangi lokasi dan berupaya mengevakuasi material tanah longsor beserta warga menggunakan peralatan seadanya. Guna mempercepat pembukaan akses jalan, BPBD meminta bantuan PT Sibelco Bumi Adia. "Tidak ada korban jiwa karena kejadiannya malam hari dan lokasinya jauh dari permukiman warga,” tutur Duddy.

Camat Cipatat, Iyep Tamchur Rahmat berharap akses jalan penghubung empat desa yang tertutup material longsor bisa dibuka secepatnya. Jalan tersebut merupakan akses utama untuk aktivitas warga sehari-hari. "Jalannya sudah tertutup lebih dari 12 jam. Target kami secepatnya akses jalan kembali terbuka, kasihan masyarakat kalau harus mencari jalan alternatif, karena jauh," kata dia.
(muh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8592 seconds (0.1#10.140)