Pembangunan Akses BIJB Percepat Pertumbuhan Pariwisata Jabar

BANDUNG - Dorongan agar Pemprov Jabar mempercepat pembangunan akses ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka bukan tanpa alasan.

Banyak efek positif yang akan didapat Jawa Barat, setelah BIJB beroperasi secara penuh, terutama pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.

Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jawa Barat yang juga ekonom Unpad Aldrin Herwani mengatakan, sektor pariwisata Jawa Barat akan bertumbuh dan berkembang setelah BIJB beroperasi secara penuh. Banyak kawasan wisata yang akan lebih mudah ditempuh dibanding sebelumnya.

Misalnya, kata Aldrin, Kota/Kabupaten Cirebon dengan wisata budayanya, Pangandaran dengan pantainya, dan daerah lain yang memiliki potensi pariwista yang tak kalah bagus.

“Buat akses yang bagus dulu agar BIJB beroperasi secara penuh. Setelah itu, pasti akan berdampak terhadap perekonomian dan pariwisata di sekitarnya,” kata Aldrin, Minggu (21/10/2018).

Menurut Aldrin, bila akses ke BIJB telah selesai, tugas pemerintah selanjutnya adalah membuat jalur baru yang menghubungkan ke tempat wisata seperti ke Pangandaran, Bandung raya, dan lainnya.

Bisa jadi, ujar dia, daerah yang awalnya tak terekspos, ternyata bernilai ekonomi dari sektor pariwisata. “Boleh mempercantik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tapi jangan lupakan sisi ekonominya. Alangkah lebih bagus kalau program perbaikan kawasan juga memberi dampak ekonomi bagi masyarakat sekitarnya,” ujar dia.

Aldrin menyarankan, jika pemerintah mendapat bantuan dana, lebih baik dipakai untuk bangun membangun infrastruktur ke BIJB. Setelah itu, sisanya bisa dialokasikan ke sektor lain.

Memang, tutur Aldrin, tidak mudah memindahkan maskapai dari Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung atau Bandara Soekarno-Hatta ke BIJB Kertajati.

Namun pengelola bisa membuat berbagai kelebihan agar BIJB memiliki daya tarik dibanding bandar udara lainnya.