Peringati BLA di Tengah Wabah Corona, Oded Ajak Warga Diam di Rumah

Rabu, 25 Maret 2020 - 21:09 WIB
Peringati BLA di Tengah Wabah Corona, Oded Ajak Warga Diam di Rumah
Wali Kota Bandung Oded M Danial. Foto/Humas Pemkot Bandung
A A A
BANDUNG - Tahun ini, Pemkot Bandung tak menggelar acara meriah untuk memperingati peristiwa besar dan bersejarah Bandung Lautan Api (BLA) yang jatuh pada Senin 23 Maret 2020.

Pada 23 Maret 1946 silam, segenap warga Bandung kompak mengosongkan rumah dan tanah mereka. Bahkan warga Bandung rela rumah-rumah mereka dibakar agar tak bisa diduduki penjajah.

Di tengah wabah virus Corona atau Covid-19 saat ini, peringatan peristiwa bumi hangus Bandung demi mempertahankan kemerdekaan dari penjajah itu tetap dilaksanakan secara sederhana.

Tak ada lagi pawai obor yang melibatkan ribuan pelajar se-Kota Bandung long march dari Balai Kota hingga Lapangan Tegallega dan upacara yang melibatkan seluruh komponen.

Dalam momentum peringatan Bandung Lautan Api dan wabah virus Corona, Wali Kota Bandung Oded M Danial melalui rilis yang dimuat di akun Facebook, Humas Pemkot Bandung, Senin 23 Maret 2020, mengajak warga untuk meniru pengorbanan para pendahulu.

Tentu, Wali Kota yang akrab disapa Mang Oded ini tak meminta warga Kota Bandung saat ini mengangkat senjata atau membakar rumah seperti yang terjadi pada 23 Maret 1946 silam, melainkan berdiam diri di rumah demi keselamatan bersama.

“Kalau dulu warga Kota Bandung taat aturan pusat. Pusat memerintahkan untuk mundur ke selatan dan mereka membuat sejarah luar biasa. Mereka membumihanguskan Bandung yang dikenal dengan peristiwa Bandung Lautan Api,” kata Mang Oded di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum.

“Saya berharap, peringatan Bandung Lautan Api ini menjadi momentum untuk kita terapkan hari ini, bahwa semangat perjuangan itu adalah mari kita membumihanguskan pandangan yang berbeda. Mari kita fokus bahwa kita sedang bertempur melawan Covid-19,” ujar Oded.

Oded menyadari, bagi sebagian orang hal itu tidak mudah. Banyak orang yang perlu pergi bekerja mencari nafkah. Ada pula yang menjalankan tugas negara.

Namun Wali Kota Bandung meminta kepada semua pihak untuk kompak berdiam di dalam rumah agar bisa selamat dari virus Corona ini.

“Dulu orang bisa sampai membakar rumah demi negara. Sekarang, pemerintah hanya meminta mereka untuk tinggal di rumah, jangan ke mana-mana sampai situasi terkendali,” tutur Wali Kota.

Warga juga diminta menerapkan physical distancing, bukan social distancing, yakni menjaga jarak fisik agar tidak berdekatan, apalagi bersentuhan dengan orang lain.

“Kita harus patuh terhadap anjuran mengurangi aktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan, physical distancing atau menjaga jarak fisik dengan sesama, serta menjalankan pola hidup bersih dan sehat guna meminimalkan penyebaran virus tersebut,” tutur Oded.

Dia juga mengimbau warga terus berdoa, memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar segala upaya untuk meredakan wabah ini bisa diberi kemudahan.

“Hidup itu tidak bisa lepas dari dua hal, ikhtiar optimal dan doa maksimal. Nggak bisa kita hanya menyikapi kehidupan ini hanya dengan logika insaniah semata, tetapi juga logika ilahiah,” pungkas Wali Kota.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1360 seconds (0.1#10.140)