Hadang Corona, Tiga Pasar Tradisional Disemprot Disinfektan

BANDUNG BARAT -

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat(KBB) mulai melakukan penyemprotan disinfektan untuk membatasi penyebaran virus Corona (COVID-19). Pada tahap pertama, penyemprotan disinfektan dilakukan di tiga pasar tradisional, yakni Pasar Sindangkerta, Cililin, dan Pasar Batujajar pada Rabu (25/3/2020).

Petugas bergerak mulai sore ketika aktivitas pasar sudah sepi agar tidak mengganggu para pedagang. Selain melibatkan, Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)KBB juga menggandeng polsek dan koramil setempat. "Semoga bisa mencegah dan memutus penyebaran virusnya," kata Domin, 60, salah satu pedagang Pasar Batujajar, kepada SINDOnews, Rabu (25/3/2020). (Baca : Cegah Corona, Masjid dan Mapolres Pidie Jaya Disemprot Disinfektan)

Ketua PMI KBB, Djunaedi mengungkapkan ada 10 personel PMI yang diterjunkan dalam kegiatan tersebut. Hal ini sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, PMI berperan dalam melaksanakan berbagai tugas kemanusiaan.

"Kami bersinergi dengan pemda untuk membantu masyarakat khususnya pedagang di pasar tradisional. Ada tujuh alat dan sepuluh personel yang kami terjunkan dalam kegiatan ini," sebutnya.

Sesuai instruksi bupati KKB, ada Sembilan pasar tradisional yang akan menjadi sasaran penyemrotan disinfektan. Besok, kegiatan akan dilanjutkan di Pasar Rajamandala dan Pasar Cisarua. Sementara untuk Jumat dan Sabtu penyemprotan disinfektan dilaksanakan di Pasar Buah-Buahan Lembang, Pasar Tagog Padalarang, Pasar Curug Agung, dan Pasar Panorama Lembang.

Penyemprotan disinfektan di Pasar Sindangkerta untuk mencegah dan memutus penyebaran Virus Corona Rabu (25/3/2020). Foto/Dok.Disperindag KBB