Tes Corona Massal Digelar Mulai Rabu, Pemprov Jabar Siapkan 20.000 Test Kit

Selasa, 24 Maret 2020 - 22:33 WIB
Tes Corona Massal Digelar Mulai Rabu, Pemprov Jabar Siapkan 20.000 Test Kit
Foto/SINDONews/Dok/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan, Pemprov Jabar telah menyiapkan 20.000 test kit untuk pelaksanaan tes Corona (Covid-19) massal mulai Rabu 25 Maret 2020 besok.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, ribuan test kit itu dibeli dengan anggaran pembelian berbagai alat kesehatan, termasuk di dalamya test kit yang telah disiapkan oleh Pemprov Jabar yang nilainya mencapai Rp48 miliar. (BACA JUGA: Polda Jabar Siap Amankan Rapid Test Corona Massal di Si Jalak Harupat )

"Tantangan terbesar adalah untuk membeli alat pelindung diri (APD), masker, dan alat rapid test. Kita sudah belanjakan Rp48 miliar sampai hari ini," kata Kang Emil di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Selasa (24/3/2020).

Kang Emil kembali menekankan, tes yang dilaksanakan secara masif di daerah dengan penyebaran Corona paling besar itu tidak ditujukan bagi seluruh warga Jabar, melainkan hanya untuk warga yang tergolong pada tiga kategori.

Kategori A yakni masyarakat dengan risiko tertular paling tinggi seperti orang dalam pemantauan (ODP) yang baru tiba dari luar negeri, pasien dalam pengawasan (PDP) dan keluarga, tetangga, dan temannya, serta petugas kesehatan di rumah sakit yang menangani pasien Corona. (BACA JUGA: Gubernur Sebut Sebaran Corona di Jabar dari 4 Kegiatan, Apa Saja? )

Kategori B yaitu masyarakat dengan profesi yang interaksi sosialnya atau rawan tertular, dan kategori C meliputi masyarakat luas yang memiliki gejala sakit yang diduga penyakit Corona. Dugaan tersebut harus merujuk keterangan dari fasilitas kesehatan, bukan self-diagnosis atau mendiagnosis diri sendiri.

"Kategori A ini mulai besok akan dites oleh ribuan test kit yang hitungan 15 menit akan keluar dalam bentuk tes di fasilitas kesehatan, di rumah sakit-rumah sakit yang sudah ditentukan. Jadi, prioritas untuk hari besok di Jawa Barat adalah melakukan rapid test secara masif kepada golongan Kategori A," kata Kang Emil.

Kang Emil berharap, hasil tes masif terhadap orang-orang yang diundang dan dianalisa berpotensi terpapar Corona tersebut akan menghasilkan peta persebaran Corona yang terukur. Dia juga berharap, peta persebaran Corona tersebut bisa diperoleh pada Jumat atau Sabtu mendatang.

"Sehingga, dapat menjadi landasan pengambilan keputusan apakah kebijakan bekerja dan bersekolah di rumah dilanjutkan satu pekan atau kembali lagi ke sekolah atau tempat bekerja sambil tetap menjaga jarak," terangnya.

Bagi warga Jabar yang masuk dalam tiga kategori tersebut, lanjut Kang Emil, bisa mendaftar melalui aplikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar) atau daftar ke Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten/kota secara manual.

"Kedua pintu pendaftaran ini akan diregistrasi secara digital, sehingga hasil tes pun akan diinformasikan secara digital," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kang Emil juga mengimbau warga Jabar untuk tidak bepergian atau pulang kampung. Khususnya, warga Jabar yang bekerja di Jakarta atau jauh dari kampung halaman.

"Saya imbau semua warga untuk tidak mudik karena sumber pandemi di Indonesia itu mayoritas ada di Jakarta. Kalau anda-anda pulang sebelum rapid test ini dilaksanakan, anda punya potensi sebagai ODP," tandasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3515 seconds (0.1#10.140)