Bermutasi Menjadi 40 Varian, Virus Corona Lebih Menular

Selasa, 24 Maret 2020 - 19:55 WIB
Bermutasi Menjadi 40 Varian, Virus Corona Lebih Menular
Seorang ilmuwan di perusahaan obat RNA, Arcturus Therapeutics, meneliti vaksin untuk COVID-19 di sebuah laboratorium di San Diego, California, Amerika Serikat, 17 Maret 2020. Foto ilustrasi/REUTERS/Bing Guan
A A A
COPENHAGEN -
Otoritas kesehatan Islandia mendeteksi 40 varian virus corona setelah bermutasi. Temuan itu muncul setelah mereka melakukan tes dengan menggandeng perusahaan genetika swasta deCODE genetics terhadap 9.768 orang di negara tersebut.

Menurut profesor dan virolog Universitas Copenhagen, Allan Randrup Thomsen, temuan ini menyiratkan bahwa virus pada akhirnya akan menjadi lebih menular, kendati tidak terlalu parah.

"Ini berarti bahwa virus dapat menginfeksi lebih banyak karena lebih baik beradaptasi, tetapi bukan varian virus penyebab penyakit yang bertahan. Ini adalah varian yang menyebabkan lebih sedikit penyakit," papar Thomsen kepada surat kabar Denmark, Information, yang dikutip Sputnik, Selasa (24/3/2020).

Menurut Thomsen, 40 varian COVID-19 tersebut terbagi ke dalam tiga kelompok yang dapat ditelusuri kembali ke sumber infeksi tertentu, yang disebutnya sebagai "contoh buku teks".

Kepala ahli epidemiologi Islandia, Thorolfur Gudnason, mengatakan ia mengharapkan hasil penelitian ini terbukti sangat bermanfaat di seluruh dunia sebagai kontribusi terhadap upaya dunia melawan pandemi.

María Mjöll Jónsdóttir, pejabat dari Kementerian Luar Negeri Islandia juga menekankan bahwa hasil penelitian ini dimaksudkan untuk digunakan secara internasional.

Islandia memiliki total 588 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, 1 di antaranya telah meninggal, 51 orang sembuh dan lainnya masih menjalani perawatan. Sebayak 6.816 orang saat ini dalam karantina.

Untuk mencoba mengakhiri pandemi, negara kepulauan ini telah melakukan tindakan drastis, termasuk larangan pertemuan lebih dari 20 orang, dan serangkaian penutupan yang memengaruhi kolam renang, pusat kebugaran, perpustakaan, dan museum. Bisnis penata rambut, salon kuku dan bisnis lain yang melibatkan kontak fisik dekat juga ditutup.

Sejauh ini, satu anggota parlemen, Smari McCarthy dari Pirate Party, telah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19. Enam pegawai Parlemen lainnya juga terinfeksi, dengan beberapa lainnya di karantina.
(muh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5683 seconds (0.1#10.140)