Wagub Jabar Serahkan Bantuan bagi Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng

Jum'at, 19 Oktober 2018 - 18:13 WIB
Wagub Jabar Serahkan Bantuan bagi Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau lokasi terdampak gempa bumi dan tsunami di Sulteng. Foto: Istimewa
A A A
BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana gempa bumi dan tsunami di sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Bantuan senilai Rp2 miliar tersebut diserahkan langsung Uu kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Sulteng Muhammad Hidayat di Kantor Pemprov Sulteng, Jalan Sam Ratulangi Nomor 101, Palu, Jumat (19/10/18).

Uu mengatakan, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian warga Jabar. Meskipun nilainya tidak sebanding dengan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa dan tsunami pada 28 September lalu, namun Uu berharap dapat meringankan beban masyarakat dan pemerintah daerah.

"Ini (bantuan) tidak seberapa dibandingkan dengan bencana dan kebutuhan dalam membangun, tetapi inilah kepedulian dan silaturahmi kami warga Jabar," kata Uu dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/10/2018).

Selain bantuan dalam bentuk uang, Pemprov Jabar juga menerjunkan relawan untuk membantu penanganan pascabencana sejak 4 Oktober lalu. Para relawan tersebut diperbantukan hingga status tanggap darurat dicabut oleh pemerintah pusat pada 26 Oktober 2018 mendatang.

Terkait warga Jabar yang menjadi korban bencana tersebut, Uu mengatakan, pencarian hingga kini masih terus diupayakan. Sebelumnya, kata Uu, ratusan korban warga Jabar telah dipulangkan ke daerahnya masing-masing.

"Untuk korban asal Jabar sedang diupayakan terus dan akan kami perhatikan terus, justru dengan datang ke sini pun antara lain untuk itu," katanya.

Seusai penyerahan bantuan, Uu didampingi BPBD Jabar berkesempatan meninjau sejumlah lokasi terdampak bencana paling parah, di antaranya Balaroa, Jembatan Kuning, Masjid Terapung, Petobu, hingga memantau Posko Tagana Jabar.

"Ini semua kuasa Allah, ada air laut ke darat kembali lagi dengan membawa material dan manusia, ada tanah amblas, lalu ada tanah naik, luar biasa, kita harus mengambil pelajaran dan hikmahnya," tutur Uu.

Sementara itu, atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Sulteng, Sekda Sulteng Muhammad Hidayat menyampaikan terima kasihnya kepada warga Jabar.

"Kalau Pak Wagub Uu mengatakan bantuan ini tidak seberapa, justru bagi kami ini sangat besar dan pasti sangat membantu bagi masyarakat. Terima kasih kepada pihak dari Jabar yang telah membantu, mudah-mudahan segala kebaikan Allah balas dengan kebaikan pula," tutur Hidayat.

Selain itu, kedatangan pihak Pemprov Jabar tersebut menurutnya telah memberikan hiburan dan suntikan motivasi bagi masyarakat Sulteng untuk bangkit pascabencana gempa dan tsunami.

"Kedatangan Pak Wagub dan rombongan memberikan hiburan bagi kami dan masyarakat tahu bahwa siapa saja yang datang ke sini," ujarnya.

Sekda menjelaskan, bantuan tersebut akan difokuskan untuk keperluan tanggap darurat dan kebutuhan lanjutan, yaitu pembangunan hunian sementara (huntara) bagi masyarakat yang tempat tinggalnya rusak parah.

"Bantuan ini yang jelas kita gunakan untuk keperluan tanggap darurat, kita sudah bicarakan apa-apa yang menjadi kebutuhan dasar seperti hunian sementara," jelasnya.

Dia menyebutkan, pihaknya membutuhkan sekitar 1.200 huntara yang masing-masing huntara dapat diisi lima orang warga.

"Kebutuhan hunian sementara untuk 1.200 bilik yang diharapkan bisa menampung satu bilik dikali lima orang karena satu keluarga rata-rata lima orang," jelasnya.

Pembangunan huntara, tambah Hidayat, akan disebar di tiga wilayah, yaitu Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Sigi yang ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.

"Kami bersama donatur akan membangun huntara menuju persiapan ke hunian tetap. Waktu pengerjaan sudah dimulai, targetnya selesai satu bulan," tandasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9932 seconds (0.1#10.140)