Pancaroba, Bencana Mengancam Masyarakat Majalengka

Jum'at, 19 Oktober 2018 - 14:18 WIB
Pancaroba, Bencana Mengancam Masyarakat Majalengka
BMKG Stasiun Meteorologi Jatiwangi, Kabupaten Majalengka. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
MAJALENGKA - Memasuki pertengahan Oktober, masyarakat Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, khususnya di daerah selatan, diimbau lebih berhati-hati terhadap bencana alam. Hal itu seiring dengan mulai masuknya masa pancaroba di daerah itu.

Selama masa pancaroba, sejumlah bencana seperti angin puting beliung, hujan deras disertai angin kencang dan petir, berpeluang besar terjadi.

"Majalengka selatan sudah masuk pancaroba. Di sana sudah ada tanda-tanda awan kumulonimbus. Musim pancaroba ini berpotensi terjadi puting beliung, hujan lebat, angin, dan petir tapi durasi singkat, tidak sampai satu jam. Biasanya terjadi siang menjelang sore," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Jatiwangi Ahmad Faa Iziyn kepada SINDOnews, Jumat (19/10/2018).

Setelah Majalengka bagian selatan, masa pancaroba bergeser ke Majalengka tengah dan Majalengka utara. Di daerah itu, masa pancaroba diperkirakan terjadi pada awal hingga pertengahan November. "Mengingat potensi yang ada, masyarakat diharapkan lebih waspada lagi," ujarnya.

Sementara, musim hujan diprediksi mencapai puncaknya pada Februari 2019. Pada periode itu, curah hujan diprakirakan di kisaran 300 sampai 400 mm per bulan.

"Awal musim hujan hingga akhir 2018 curah hujan masih rendah. Memasuki awal 2019, mengalami peningkatan. Saat ini, hujan yang terjadi masih di bawah normal, kurang dari 100 mm per bulan," beber dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8808 seconds (0.1#10.140)