Cegah Penularan Corona, Berani Berkerumun Siap-siap Dibubarkan Polisi

Senin, 23 Maret 2020 - 15:02 WIB
Cegah Penularan Corona, Berani Berkerumun Siap-siap Dibubarkan Polisi
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) bakal membubarkan paksa masyarakat yang nekat berkerumun atau menggelar acara mengundang orang banyak.

Tindakan tegas itu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona atau Covid-19 di Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso mengatakan, untuk menanggulangi wabah virus Corona, Polda Jabar menggelar Operasi Aman Nusa II 2020.

Dalam operasi itu, kata Erlangga, personel kepolisian di seluruh jajaran Polda Jabar melakukan patroli untuk mencegah masyarakat berkerumun atau berada di keramaian.

Saat membubarkan keramaian atau kerumunan massa, pihak kepolisian akan memberikan pemahaman bahwa perilaku tersebut berpotensi terjadi penularan dan penyebaran virus Corona.

"Kami melakukan patroli di tempat keramaian, pusat perbelanjaan, dan tempat masyarakat berkumpul. Kami akan memberikan pemahaman agar masyarakat membubarkan diri di saat situasi tanggap darurat wabah virus Corona ini," kata Erlangga, Senin (23/3/2020).

Erlangga mengemukakan, kepolisian akan mengeliminir potensi-potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat termasuk pencegahan corona.

Sebab situasi seperti ini bakal berdampak terhadap aspek keamanan dan perekonomian. Sehingga, kepolisian perlu melakukan langkah-langkah persuasif dan preventif. "Persuasifnya ya kami berikan imbauan kepada masyarakat untuk mematuhi pembatasan interaksi sosial atau social distancing," ujar Kabid Humas.

Selama situasi tanggap darurat pandemi virus Corona ini, tutur Erlangga, kepolisian akan membatasi pemberian izin keramaian.

"Izinan keramaian yang mengundang massa dalam jumlah banyak kami tunda. Termasuk di tempat hiburan, kami batasi," tutur Erlangga.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0024 seconds (0.1#10.140)