Ridwan Kamil Sempat Jenguk Bima Arya di Ruang Isolasi RSUD Bogor

Minggu, 22 Maret 2020 - 23:03 WIB
Ridwan Kamil Sempat Jenguk Bima Arya di Ruang Isolasi RSUD Bogor
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam satu kesempatan. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BOGOR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat menjenguk Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Minggu (22/3/2020). Diketahui Bima Arya positif terjangkit Corona Virus Desease (COVID-19) atau virus Corona setelah kunjungan kerja dari luar negeri. (Baca juga: Wali Kota Bogor Positif Corona, Diisolasi di RSUD Kota Bogor )

"Jadi dalam kunjungan tadi Gubernur selain melihat sejumlah fasilitas dan kesiapan RSUD Kota Bogor dalam menanggulangi wabah COVID-19 ini, juga sempat melihat dari kejauhan pak Bima (Wali Kota). Serta memastikan seluruh pasien positif Corona lainnya di Kota Bogor tertangani dengan baik," ungkap Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dalam keterangan pers melalui Video Confrence Akun YouTube Pemkot Bogor, Minggu (22/3/2020) malam.

Kepada Gubernur, Dedie juga menyampaikan data terkini kasus COVID-19 sampai per Minggu (22/3/2020) pukul 18.00 WIB. Diketahui jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) total tercatat 205 orang. (Baca juga; Test Kit Belum Tiba, Pemprov Jabar Undur Tes Massal COVID-19 )

"Yang sudah selesai dilakukan pemeriksaan 30 orang, kemudian yang masih dalam pemantauan 175 orang. Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya 8 orang, untuk selesai atau sembuh itu satu orang dan yang masih dalam pengawasan 7 orang," ujarnya.

Dedie menjelaskan, pasien positif COVID-19 di Kota Bogor berjumlah 7 orang, satu orang meninggal dan enam orang masih dalam perawatan. "Jadi itulah updating data kasus COVID-19 di Kota Bogor hingga malam ini. Mudah-mudahan tidak bertambah ya," katanya. (Baca juga; Sudah 55 Warga Jawa Barat Positif Corona )

Terkait perdana adanya korban meninggal satu orang, pihaknya mengakui bahwa yang bersangkutan berprofesi sebagai dokter. Namun demi alasan kemanusiaan, kode etik kedokteran, hingga dampak terhadap keluarga yang berduka, maka identitas dan domisili tak diumumkan.

"Betul satu meninggal. Tapi mengenai dokter, saya tak akan bahas banyak di sini. Beliau pahlawan kemanusiaan dan sudah banyak berkontribusi bagi Kota Bogor. Pengabdiannya luar biasa, kita tak ingin melukai hati keluarganya yang sedang berduka, tak ada kaitannya dengan pak Bima," jelasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7934 seconds (0.1#10.140)