Polsek Regol Mediasi DKM Masjid Raya Bandung-Massa Forum Komunikasi Siaga Umat

Jum'at, 20 Maret 2020 - 17:35 WIB
Polsek Regol Mediasi DKM Masjid Raya Bandung-Massa Forum Komunikasi Siaga Umat
Kapolsek Regol Kompol Aulia Djabar. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Kepolisian Sektor (Polsek) Regol telah mengamankan sekelompok orang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Siaga Umat, Jumat (20/3/2020). Kelompok ini diduga mencopot spanduk maklumat di Masjid Raya atau Masjid Agung Bandung Jawa Barat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.

Kapolsek Regol Kompol Aulia Djabar mengatakan, pihaknya langsung bergerak cepat setelah mendapat informasi terkait aksi pencopotan spanduk maklumat penghentian sementara salat Jumat dan salat wajib berjamaah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19). Polsek Regol memediasi pihak Dewan Keluarga Masjid (DKM) Masjid Raya Bandung dan Forum Siaga Umat.

"Jadi selain melakukan pengamanan, kami juga memediasi agar ada jalan keluar antara kedua belah pihak. Dicari lah bagaimana win-win solution-nya. Akhirnya kedua pihak sepakat dengan jalan keluar, yaitu mengizinkan ibadah salat dilakukan di selasar masjid," kata Aulia

Aulia mengemukakan, selama terjadi pencopotan, pihak kepolisian melakukan monitoring di lokasi. Namun setelah ada mediasi, akhirnya Forum Siaga Umat bisa menerima keputusan tersebut dengan baik. "Massa membubarkan diri sekitar pukul 13.30 WIB, situasi pun kembali aman dan kondusif," ujar Kapolsek.

Maksud dan tujuan kedatangan massa Forum Komunikasi Siaga Umat, tutur Aulia, menolak beberapa kebijakan Masjid Raya Bandung yang menghentikan aktivitas di masjid terkait wabah Corona.

"Yah semisal majelis taklim dan majelis zikir yang sementara dihentikan. Selain itu yang utama adalah maklumat tentang penghentian salat berjamaah di masjid, baik salat fardu berjamaah maupun salat Jumat," tutur Aulia.

Aulia mengungkapkan, Forum Komunikasi Siaga Umat menganggap bahwa kebijakan tersebut menghambat syiar Islam. Selain itu, mereka juga menilai kebijakan tersebut memunculkan anggapan bahwa masjid sebagai sumber wabah penyakit. Forum Komunikasi Siaga Umat berpendapat yang seharusnya ditutup itu adalah mal dan tempat hiburan bukan masjid. (BACA JUGA: Viral Video Sekelompok Orang Copot Spanduk Maklumat di Masjid Raya Bandung )

Forum Komunikasi Siaga Umat pun akhirnya bisa melaksanakan salat Jumat secara berjamaah setelah dimediasi. Sementara yang menjadi imam dan khatib dalam salat Jumat tersebut adalah Arifin. Seusai salat, Forum Komunikasi Siaga Umat memasang spanduk sebagai bentuk protesnya. Spanduk tersebut bertuliskan 'Yang Harus Ditutup Itu Mal, Tempat Umum, Bukan Cuma Masjid'.

Diketahui, sebuah rekaman video sejumlah orang mencopot spanduk maklumat Masjid Raya atau Masjid Agung Bandung viral di media sosial (medsos), Jumat (20/3/2020). Orang-orang dalam video itu meneriakan takbir sambil melepas ikatan spnnduk yang terpasang di bagian samping masjid menghadap ke Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.

Mereka juga mendesak DKM tetap menyelenggarakan salat Jumat dan salat wajib berjamaah di masjid yang pengelolaannya berada di bawah kewenangan Pemprov Jabar itu.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.2020 seconds (0.1#10.140)