Sebelum Positif Corona, Bima Arya Konferensi Pers Tak Pakai Masker

Jum'at, 20 Maret 2020 - 10:21 WIB
Sebelum Positif Corona, Bima Arya Konferensi Pers Tak Pakai Masker
Bima Arya memberi keterangan sepulang dari Azerbeijan di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (16/3/2020) lalu. Foto/Istimewa/Humas Kota Bogor
A A A
BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sebelum dinyatakan positif Corona, sempat melakukan kunjungan kerja ke Turki dan Azerbaijan pada Minggu, 8 Maret hingga Senin, 16 Maret 2020 lalu.

Bahkan orang nomor satu di Pemkot Bogor ini sempat menggelar konferensi pers tanpa mengenakan masker. (BACA JUGA: Wali Kota Bogor Positif Corona, Diisolasi di RSUD Kota Bogor )

Informasi dihimpun menyebutkan, salah satu agenda kunjungan ke dua negara tersebut di antaranya, yakni mendorong dan meningkatkan pelayanan publik di Kota Bogor. Sekadar diketahui Azerbaijan merupakan negara yang masuk dalam urutan ke-42 terjangkit virus Corona.

Saat di Baku, Azerbaijan, Bima Arya sempat menggelar video confrence dengan jajarannya yang ada di Bogor dan menyampaikan kondisi kesehatan.

"Alhamdulillah saya baik-baik saja. Saya sedang berada di Kota Baku, Azerbaijan didampingi Pak Dubes, dan juga Kadis Perizinan serta Bagian Pemerintahan Pemkot Bogor," kata Bima Arya, Sabtu, 14 Maret 2020 lalu.

Dia memaparkan kunjungan kerja ke Azerbaijan tersebut, dalam rangka mendorong dan meningkatkan pelayanan publik di Kota Bogor.

"Di sini kami belajar tentang bagaimana pelayanan publik berjalan. Kunjungan kerja ini untuk mempercepat penetrasi Mal Pelayanan Publik di Kota Bogor, karena tahun ini kami menjadi rujukan nasional dalam penggunaan aplikasi digital yang terintegrasi," ujar dia.

Bima Arya juga mengaku sempat melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan ASAN Xidmat (Mal Pelayanan Publik di Azerbaijan) dengan kondisi tubuh dalam keadaan bugar.

Dari Azerbaijan, Bima Arya langsung pulang ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Cengkareng pada Senin, 16 Maret 2020 lalu.

Setibanya di Bandara Bima sempat memberikan keterangan pers di Bandara Soetta dengan sejumlah awak media dari Tangerang. Kemudian sekitar pukul 18.00 WIB, Bima Arya kembali menggelar konferensi pers di rumah pribadinya Pendopo 6, Perumahan Baranangsiang Indah, Bogor Timur, Kota Bogor, tanpa mengenakan masker sama sekali.

Dalam kesempatan itu, selain menjelaskan hasil kunjungan kerjanya di dua negara itu, setidaknya Bima Arya menyampaikan tentang berbagai upaya Pemkot Bogor dalam melakukan percepatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

Bahkan dia sempat menyatakan siap mengikuti protokol kesehatan dari pemerintahan terkait status ODP, di antaranya melakukan work from home (WFH). Selama proses isolasi mandiri melalui WFH di kediaman pribadinya, Bima Arya berkordinasi dengan jajarannya melalui video confrence dan WhatsApp Group.

"Saat tiba di Bogor Pak Wali belum pernah keluar rumah, selain cek kesehatan ke Bogor Senior Hospital," ungkap Apriyadi, staf Humas Pemkot Bogor yang kerap melekat dengan Bima Arya, Jumat (20/03/2020).

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, setelah dinyatakan positif Corona terhadap Bima Arya, maka semua orang yang sempat melakukan kontak dengannya berstatus ODP.

Tanpa terkecuali dengan para awak media yang sempat melakukan kontak atau wawancara dengan Bima Arya sepulang dari luar negeri.

"Semua ODP harus self isolation di rumah, hindari berkegiatan di luar rumah yang berinteraksi dengan banyak orang. Para ODP ini dipantau selama 14 hari maka dari itu, diminta segera lapor ke Dinkes atau Posko Covid-19 untuk dipantau kesehatannya apakah demam, batuk, pilek atau sesak napas. ODP bisa melaporkan setiap hari per telepon ke petugas kesehatan," kata Sri, Jumat (20/03/2020).

Dia menghimbau, selama isolasi diri di rumah, pihaknya meminta ODP mencatat semua kegiatan harian dan kontak dengan siapa saja.

"ODP sebaiknya pakai masker, terapkan social distancing atau jaga jarak minimal 1-2 meter, kemudian tingkatkan stamina/daya tahan tubuh dengan banyak istirahat, makan makanan bergizi, hand hygiene dan prilaku hidup bersih sehat (PHBS)," ucapnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0048 seconds (0.1#10.140)