Kopi Sanggabuana Mulai Dilirik Pengusaha Kafe

Kamis, 18 Oktober 2018 - 12:11 WIB
Kopi Sanggabuana Mulai Dilirik Pengusaha Kafe
Biji kopi asal Karawang yang dihasilkan dari perkebunan kopi di Gunung Sanggabuana, Karawang. Foto/SINDOnews/Nila Kusuma
A A A
KARAWANG - Kopi Sanggabuana yang tumbuh di Gunung Sanggabuana, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat mulai banyak dilirik penikmat kopi. Para pengusaha kafe pun tertarik dengan kopi ini.

Kopi jenis robusta ini terbilang unik karena selalu dipanen saat malam bulan purnama. Setelah melalui proses pembuatan, kopi Sanggabuana ini ternyata memiliki rasa yang berbeda dengan kopi lainnya dan enak untuk diseruput.

Namun, petani kopi di gunung Sanggabuana ini tidak mengetahui rasa khas kopi Sanggabuana ini banyak diminati oleh penikmat kopi dari luar Karawang. Karena, petani selama ini menjual biji kopi kepada tengkulak asal Cianjur dan Sukabumi. Kemudian kopi tersebut dijual kembali ke Lampung dan diproses menjadi kopi siap saji.

Kopi Sanggabuna mulai dikenal masyarakat Karawang setelah penggiat kopi dari Karawang Street Kopi (KSC), Asep Eka Juliardy, menemukan varian kopi Sanggabuana yang terbilang unik.

Saat itu, Asep kebetulan mengikuti acara Hari Jadi Kabupaten Karawang dengan membuka warung kopi di Taman I love Karawang. Kala itu dia mencari tahu kopi asal Karawang hingga ada seseorang yang menunjukkan kopi Sanggabuana ini. Ketika dia mencobanya, kopi tersebut ternyata memiliki rasa yang enak dan berbeda dengan kopi lainnya yang pernah dirasakannya.

"Setelah kita memproses biji kopi Sanggabuana ini ternyata rasanya memang enak. Saya penasaran hingga akhirnya berkunjung ke lokasi perkebunan kopi di Gunung Sanggabuana," ujar Asep.

Asep mengatakan, biji kopi yang dihasilkan petani di Gunung Sanggabuana memiliki kualitas baik. Hanya saja petani kopi selama ini tidak mengetahui bahwa biji kopi yang dimilikinya memiliki kualitas baik. Petani selama ini tidak mengetahui bagaimana memproses biji kopi menjadi kopi secara benar.

"Hasil panen biji kopi djual ke tengkulak di luar Karawang, kemudian kopi itu diproses di Lampung dan menjadi kopi yang enak dengan merek lain. Padahal itu kopi berasal dari petani kopi Karawang," katanya.

Seorang penggiat kopi asal Bandung, Trio Suroso, yang memiliki sejumlah kafe kopi, mengaku kaget setelah diberitahu Asep ada varian kopi yang unik asal Karawang. Biji kopi asal Karawang ini memiliki rasa yang khas jika diolah secara benar.

Dia kemudian meminta Asep untuk membuka kedai kopi di Karawang dan menjual kopi asal Karawang ini untuk konsumsi masyarakat Karawang yang belum mengetahui rasa kopi Sanggabuana.

"Biji kopinya bagus, masalahnya hanya harus ada pengusaha yang mau mengolah kopi mentah menjadi kopi siap saji dan dijual," ujar Tri.

Menurut Tri, kopi Sanggabuana bisa menjadi sumber ekonomi masyarakat jika dikelola secara benar. Bisnis kopi harus dimulai dari mencari lokasi kebun, bibit, perawatan, memanen, mengolah dan memasarkannya. Jika dikelola secara benar, kopi Sanggabuana diyakininya bakal menjadi kopi favorit.

"Kami mulai memasarkan kopi Sanggabuana ini agar masyarakat Karawang mengetahui jika kopi asal Karawang ini tidak kalah enaknya dengan kopi lainnya," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9602 seconds (0.1#10.140)