Update Data Covid-19 di Jabar, Pasien Positif Corona 26 Orang

Kamis, 19 Maret 2020 - 19:59 WIB
Update Data Covid-19 di Jabar, Pasien Positif Corona 26 Orang
Foto/SINDONews/Dok/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Jumlah warga Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang positif terpapar virus Corona atau Covid-19 bertambah empat orang dari 22 menjadi 26.

Data terbaru tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar sekaligus Ketua Harian Covid-19 Jabar Setiawan Wangsaatmaja dalam konferensi pers "Update Covid-19" di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (19/3/2020) sore.

"Sekarang 26 orang positif (terpapar virus Corona). Yang sembuh tiga dan meninggal dua orang. Kurang lebih seperti itu," kata Setiawan. (BACA JUGA: RSHS Bandung Rawat 18 PDP Corona, 1 Meninggal Dunia )

Namun Setiawan mengaku belum mengetahui riwayat empat pasien baru yang positif terpapar virus Corona tersebut. Pihaknya akan berkoordinasi terlebih dulu dengan instansi terkait guna memastikan riwayat pasien tersebut hingga bisa terjangkit Covid-19. (BACA JUGA: 1 ASN Pemprov Jabar Diduga Terpapar Corona, Sekda: Sudah Dirawat di RSHS )

Pria yang akrab disapa Iwan ini mengemukakan, saat ini terdapat 132 orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Di antara mereka, terdapat 49 pasien yang sudah selesai diawasi. (BACA JUGA: 9 Warga Kota Bekasi Positif Corona )

Sementara itu, ujar Iwan, jumlah warga Jabar yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.412 orang. Dari jumlah tersebut, terdapat 594 telah selesai dipantau.

Saat ini, Pemprov Jabar terus berupaya melakukan tracing terhadap warganya yang mengikuti tablig akbar di Malaysia dan seminar di Bogor beberapa waktu lalu. Warga Jabar yang terlacak mengikuti kegiatan itu diarahkan untuk melakukan proaktif tes.

"Tracing terus dilakukan dan saat ini kami terus melacak alamat-alamat yang mengikuti tablig Akbar di Malaysia. Sejauh ini yang sudah terlacak. Tentu saja diprioritaskan untuk dilakukan proaktif test," ujar Iwan.

Dia mengaku hasil tracing tersebut sudah membuahkan hasil. Orang yang terlacak segera diminta melakukan proaktif tes. Namun Iwan tak menyebutkan jumlah warga yang telah terlacak mengikuti tablig akbar dan seminar tersebut.

"Demikian pula yang Bogor, bahwa tracing ini tidak boleh diam. Kami melihat bahwa ini merupakan sebuah potensi yang harus dituntaskan. Beberapa sudah terlacak dan diprioritaskan untuk dilakukan tes," tandas dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1715 seconds (0.1#10.140)