Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Jabar Bakal Terdampak Corona

Kamis, 19 Maret 2020 - 14:23 WIB
Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Jabar Bakal Terdampak Corona
Rapat koordinasi antara BI, Pemprov Jabar, Unpad, dan institusi lainnya. Foto/Dok/Humas BI
A A A
BANDUNG - Kantor Perwakilan wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) memprediksi ekonomi Jawa Barat triwulan 1/2020 bakal terdampak pandemi virus Corona, akibat melambatnya beberapa sektor penopang ekonomi.

Kepala Kpw BI Herawanto mengatakan, merebaknya pandemi COVID-19 mengakibatkan tertahannya pemulihan ekonomi global. Kondisi itu juga menyebabkan Provinsi Jawa Barat menghadapi tantangan perekonomian yang tidak dapat dianggap remeh.

"Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan I/2020 yang diperkirakan bias ke bawah. Hal ini disebabkan oleh meluasnya dampak COVID-19, sehingga dapat menyebabkan penurunan ekspor, investasi dan tertahannya konsumsi," kata Herawanto saat menggelar rapat koordinasi antara BI, Pemprov Jabar, dan Universitas Padjadjaran (Unpad).

Tak hanya itu, Hera juga memprediksi perlambatan ekonomi akan berpengaruh pada lapangan usaha. Kinerja sektor indutri pengolahan dan perdagangan, serta konstruksi akan cenderung melambat. (Baca juga; Ridwan Kamil Prediksi Guncangan Besar Ekonomi Jabar Akibat Corona )

Oleh karenanya, kata dia, sebagai upaya jangka pendek, stimulus fiskal diharapkan dapat ditingkatkan pada semester I/2020 untuk menahan perlambatan ekonomi yang lebih dalam. Pembangunan infrastruktur strategis diharapkan memberi daya dorong pada perekonomian.

Di sisi lain, saat konsumsi masyarakat tertahan terutama pada durable goods, upaya menjaga inflasi tetap terkendali perlu terus dilakukan agar daya beli masyarakat terjaga. (Baca juga; Stok Beras Aman, Bulog Minta Masyarakat Tenang )

Rektor Universitas Padjadjaran Rina Indiastuti menyampaikan komitmennya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jabar dalam penanggulangan wabah COVID-19. Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran akan menjadi tempat penampungan dan perawatan pasien COVID-19 dan telah siap laboratorium tes COVID-19 bekerja sama dengan Pemprov Jabar.

Selain itu, Fakultas Kedokteran Unpad juga mengembangkan aplikasi self assesmant Amari COVID-19 sebagai salah satu upaya pendeteksian dini penyakit COVID-19. Pada rapat tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan arahan penanganan COVID-19 dan langkah-langkah yang perlu menjadi perhatian bersama dalam penanggulangan bencana tersebut.

Sebagai salah satu rangkaian dalam rapat koordinasi ini, juga diluncurkan West Java Economic Society (WJES) dan Institut Pembangunan Jawa Barat (InJabar). Yaitu komitmen untuk berkolaborasi dan berinovasi bersama Pemprov Jabar. InJabar akan menjadi pusat data dan hasil riset (repository) dari lingkungan akademisi, praktisi dan lembaga pemerintah sehingga dapat dengan mudah diakses dan dipergunakan oleh semua pemangku kepentingan.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0287 seconds (0.1#10.140)