Mengenal Randegan Kulon, Kampung Ikan Pindang sejak Puluhan Tahun Silam

Sabtu, 28 Juli 2018 - 20:15 WIB
Mengenal Randegan Kulon, Kampung Ikan Pindang sejak Puluhan Tahun Silam
Seorang warga Desa Randegan tengah mengolah ikan kembung menjadi ikan pindang. Foto/SINDONews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Kehadiran ikan pindang, membuat suasana kekeluargaan saat menyantap nasi liwet menjadi semakin sempurna. Nah, berbicara tentang ikan pindang, terdapat satu kampung di Kabupaten Majalengka yang menjadi produsen ikan pindang sejak lama.

Yakni, Blok Wage atau biasa disebut BBS (Bojong Banteng Sawah), Desa Randegan Kulon, Kecamatan Jatitujuh. Desa ini menjadi pusat produksi ikan pindang di Kabupaten Majalengka sejak puluhan tahun lalu. Dari desa ini lah, kebutuhan masyarakat Kabupaten Majalengka dan sekitarnya terhadap ikan pindang terpenuhi.

"Ini (produksi ikan pindang) sudah turun-temurun dari nenek-buyut, dan saya generasi ketiga. Di sini, Blok Wage ini, bisa dikatakan semuanya bikin Pindang," kata Cucu Sumarsana, saat berbincang dengan SINDONews, Sabtu (28/7/2018).

Awalnya, ujar Cucu, masyarakat di Blok BBS hanya fokus pada satu jenis pindang, yakni pindang ikan deles. Namun, seiring berjalannya waktu, produksi pindang mulai beragam. Bahkan, pindang bandeng pun kini sudah sangat mudah ditemukan di sana.

"Sejak beberapa tahun terakhir, sudah mulai membuat pindang ikan air tawar juga. Sebelumnya kan kami pakai ikan laut. Untuk ikan air tawar ini, misalnya saja pindang ikan emas, dan Nila, tapi masih lebih banyak pindang ikan laut," ujar dia.

Terkait daya tahan, Cucu menuturkan, normalnya ikan pindang tidak bisa disimpan terlalu lama. Sebab, bahan-bahan yang digunakan, alami. "Kalau disimpan di freezer mah bisa lama, tapi kalau nggak di frezeer, paling tahan dua hari. Setelah itu (2 hari), rasanya akan beda," ungkap Cucu.

Mengenal Randegan Kulon, Kampung Ikan Pindang sejak Puluhan Tahun Silam


Sementara, hingga saat ini Ikan Pindang produksi Warga Blok Wage itu tidak hanya beredar di sekitar Jatitujuh saja. Bahkan, Ikan Pindang dari tempat itu sudah menjamah ke beberapa Kabupaten, seperti wilayah Ciayumajakuning, Sumedang, Subang, dan lain-lain. "Ada juga beberapa jenis ikan pindang yang sudah masuk pasar modern. Untuk harga, dibanderol Rp4.000 dapat tiga. Tergantung jenis dan ukurannya," ujar dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4947 seconds (0.1#10.140)