Dedi Mulyadi Minta Warga Disiplin Taati Kebijakan Bekerja dan Belajar di Rumah

Selasa, 17 Maret 2020 - 17:00 WIB
Dedi Mulyadi Minta Warga Disiplin Taati Kebijakan Bekerja dan Belajar di Rumah
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi terjun langsung menyemprotkan cairan desinfektan pada ruangan kelas di wilayah Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Selasa (17/3/2010). Foto/Dok/Dedi Mulyadi
A A A
PURWAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersikap disiplin menaati kebijakan pemerintah, yakni bekerja dan belajar di rumah. Kebijakan tersebut untuk menekan potensi persebaran virus Corona atau COVID-19.

Anggota legislatif dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Purwakarta, Karawang, dan Bekasi ini mengatakan, kebijakan bekerja dan belajar di rumah selama dua pekan ini akan efektif manakala semua warga disiplin menerapkannya. "Program belajar dan bekerja dari rumah selama 14 hari ini akan efektif jika semua orangnya disiplin," tegas Dedi, Selasa (17/3/2020).

Menurut Dedi, kebijakan bekerja dan belajar di rumah ini seharusnya disertai rumusan yang jelas, agar semua warga mematuhinya. Dia mencontohkan, jika ada anak yang hanya main game, keliling bersepeda motor, atau nonton ke bioskop, harus diberi hukuman oleh gurunya.

Hukuman juga diberikan atasan kepada pegawai yang keluyuran bukan di tempat kerjanya. "Makanya harus ada rumusan sanksi yang tegas, agar orang mematuhinya," kata Dedi. (Baca juga; Kang Emil Imbau Warga Jabar Kurangi Kegiatan yang Melibatkan Massa )

Dedi juga mengajak warga, khususnya pengelola kantor dan sekolah memanfaatkan waktu dua pekan ini untuk membersihkan kantor dan sekolah. Menurut Dedi, percuma jika murid, siswa, atau mahasiswa tidak ke sekolah atau ke kampus, tapi bangunan dan lingkungan sekolah dan kampusnya tidak dibersihkan.

Begitupun dengan bangunan dan lingkungan kantor, Dedi mengatakan, jika pegawainya tidak masuk kantor, tapi bangunan dan lingkungan kantornya tidak dibersihkan bakal sia-sia.

"Saya mengajak kepada semua pihak, ayo kita bersihkan lingkungan sekolah dan kantor masing-masing, agar program tidak ke sekolah dan ke kantor selama 14 hari untuk mencegah penyebaran virus corona ini berjalan baik," pintanya.

Dedi sendiri mengaku, sudah turun langsung membersihkan lingkungan dan menyemprotkan cairan disinfektan di wilayah Pasawahan, Kabupaten Purwakarta. Diketahui di lingkungan ini ada warganya yang positif terinfeksi Corona, Selasa (17/3/2020) pagi.

"Penyemprotan memakai disinfektan ini biayanya murah. Cukup menggunakan deterjen atau Bayclin lalu dicampur air secukupnya," katanya. (Baca juga; Satu Warga Purwakarta Positif Corona )
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4755 seconds (0.1#10.140)