Sikapi Wabah Corona, Aa Gym Hentikan Belajar Mengajar di Pesantren Daarut Tauhiid

Sabtu, 14 Maret 2020 - 18:47 WIB
Sikapi Wabah Corona, Aa Gym Hentikan Belajar Mengajar di Pesantren Daarut Tauhiid
Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Foto/Daarut Tauhid
A A A
BANDUNG - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Daarut Tauhiid KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym memutuskan menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar 14 hari di pesantren yang berlokasi di Jalan Gegerkalong, Setiabudi, Kota Bandung ini.

Keputusantersebut diambil Aa Gym untuk menyikapi sekaligus mencegah meluasnya wabah virus Corona atau Covid-19 yang di Indonesia telah menjangkiti 96 orang itu.

Aa Gym mengumumkan keputusan penting tersebut melalui sebuah video berdurasi 3 menit 46 detik berjudul "Pengumuman Penting Pesantren Daarut Tauhiid tentang Wabah Virus Corona".

Dalam video yang diunggah pada Sabtu (14/3/2020) tersebut, Aa Gym yang mengenakan sorban putih dipadu jas warna abu terang itu, mengawalinya dengan mengucapkan salam.

Seusai salam, Aa Gym mengatakan, menyikapi berita tentang penyebaran virus Corona yang semakin masif dan berbahaya, Daarut Tauhiid sebagai lembaga pendidikan dan dakwah sangat terpanggil untuk ikut bertanggung jawab penuh di dalam upaya mencegah menyebarnya virus ini (Corona).

"Kami hakul yakin, bahwa virus ini adalah makhluk Allah yang senantiasa bertasbih dan tidak bisa membawa mudarat tanpa izin Allah dan juga tidak akan pernah sirna tanpa pertolongan Allah. Dan bersamaan dengan itu, Allah memberikan akal serta kewajiban bagi kita untuk menyempurnakan ikhtiar dalam upaya pencegahan dan menghentikan bencana ini," kata Aa Gym.

Karena itu, ujar Aa Gym, Daarut Tauhiid memutuskan, pertama, menghentikan semua kegiatan belajar mengajar di pesantren. Mengembalikan para santi ke rumah untuk belajar di rumah dengan panduan lembaga selama 14 hari dan akan dievaluasi selanjutnya.

Kedua, menghentikan semua kegiatan yang bersifat pengumpulan massa, tablig-tablig akbar, kajian-kajian rutin, serta kunjungan-kunjungan wisata rohani, tamu-tamu, sampai pada waktu yang dirasakan aman.

Ketiga, Daarut Tauhiid pun menghentikan kunjungan keluar dan lebih fokus untuk mengadakan pembersihan, kerja sama untuk menghentikan sekeci apapun potensi penyebaran virus ini.

"Mudah-mudahan dengan keyakinan yang kokoh benar kepada Allah, disertai dengan kesempurnaan ikhtiar untuk pencegahan, Allah menolong kita agar bencana ini bisa berhenti dan menggantikannya dengan kekuatan keyakinan bangsa yang lebih beriman, yang lebih patuh kepada Allah dan lebih menjauhi dari apa yang dilarang Allah," ujar Aa Gym.

Aa Gym juga mengajak masyarakat meningkatkan ibadah, salat, zikir, dan doa. Perbanyak istigfar dan sedekah sebagai penolak bala.

"Mari saudaraku sekalian, kita tingkatkan ibadah kita, salat, zikir, doa yang banyak, perbanyak istigfar dan perbanyak sedekah sebagai penolak bala. Bersama dengan itu, simak terus informasi yang paling mutakhir agar kita bersikap tepat. Jangan panik. Tetap tenang terkendali," tutur Aa Gym.

Aa Gym pun mengimbau masyarakat jangan menyikapi wabah virus ini dengan berlebihan. "Jangan sikapi dengan berlebihan yang membuat stres dan juga jangan menganggap remeh, serta jangan sembrono menganggap remeh, sehingga menjadi musibah bagi diri, bagi keluarga, maupun bagi yang lain," ungkap dia.

"Patuhi anjuran dari lembaga yang berwenang dari pemerintah dengan disiplin dan sungguh-sungguhagar kita bisa melwati bersama ujian penyebaran virus ini," kata Aa Gym.

Di akhir video, Aa Gym mendoakan agar wabah virus Corona segera berlalu dan Allah SWT menyelamatkan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia. "Bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Itu adalah janji dari Allah. Hujan pasti berhenti. Badai pasti berlalu. Malam pasti berganti menjadi siang. Insya Allah kita bersama akan melewati ujian ini dengan karunia dan pertolongan Allah. Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman Nasir. assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh," ujar Aa Gym.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0077 seconds (0.1#10.140)