Dishub-Satlantas Rekayasa Lima Jalan, Tutup 3 Titik U-Turn

Selasa, 16 Oktober 2018 - 11:42 WIB
Dishub-Satlantas Rekayasa Lima Jalan, Tutup 3 Titik U-Turn
Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Agung Reza Pratidina dan petugas Dishub Kota Bandung memasang barier di titik u-turn Jalan Sentot Alibasya. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung merekayasa lima ruas jalan dan menutup tiga titik u-turn atau putar balik.

Rekayasa jalan telah dilakukan sejak satu pekan terakhir di Jalan Natuna, Setiabudi, Dr Rum, Supadio, dan Garuda. Sedangkan penutupan tiga titik u-turn atau memutar arah dilakukan di Jalan Diponegoro dan Sentot Alibasya pada Selasa (16/10/2018). Penutupan dipimpin oleh Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Agung Reza Pratidina.

Di Jalan Diponegoro, titik u-turn yang ditutup tepat di depan Taman Lansia Kota Bandung. Selama ini di ruas jalan itu, banyak kendaraan dari arah Gasibu menuju Jalan Cisangkuy melalui putaran arah. Akibatnya, kendaraan mengantri sehingga menyebabkan kemacetan di depan Gedung Sate dan Jalan Sentot Alibasya.

Setelah titik putaran arah di Jalan Diponegoro ditutup, kendaraan dari arah Gedung Sate dan Sentot Alibasya harus harus lurus ke Pusdai dan bisa memutar di pertigaan di depan Pusdai. "Di tiga titik u-turn itu sering terjadi kemacetan karena banyak kendaraan yang memutar arah," kata Wawali Kota Bandung Yana Mulyana.

Yana mengemukakan, Dishub dan Satlantas berupaya mengurai kemacetan di Kota Bandung lewat rekayasa lalu lintas.Setelah dua minggu dilakukan sosialisasi rekayasa, mulai hari ini dipermanenkan

"Total lima rekayasa jalan, misalnya yang semula dua arah menjadi satu arah. Kemudian penutupan titik putar atau u-turn. Jadi rata-rata kanalisasi, perubahan arus, termasuk penutupan seperti ini (u-turn)," ujar Yana.

Disinggung tentang transportasi massal, Yana menuturkan, Pemkot Bandung segera membuka empat koridor baru Trans Metro Bandung. Saat ini, empat koridor tersebut masih dikaji. "Pemkot akan mendambah 40 unit TMB untuk melayani empat koridor baru tersebut. Hayu kita bersama-sama mengatasi masalah kemacetan ini," tutur Yana.

Kasatlantas AKBP Agung Reza Pratidina mengatakan, penutupan tiga titik u-turn itu masih uji coba selama satu pekan untuk melihat sejauh mana efektivitasnya dalam mengurangi kemacetan di sekitar Gedung Sate dan Lapangan Gasibu.

Reza mengatakan, di Kota Bandung banyak terdapat titik u-turn yang menjadi salah satu penyebab kemacetan. Akibat putaran balik tersebut, arus lalu lintas tersendat. Titik memutar paling banyak terdapat di sepanjang Jalan Ir H Juanda atau Dago.

"Di Dago terdapat 19 titik tempat memutar dengan jarak sekitar 2 kilometer per titik. Kami segera melakukan kajian titik mana yang paling parah menyebabkan kemacetan. Jika titik itu menyebabkan kemacetan, akan kami tutup," kata Reza.

Sementara itu, lima ruas jalan yang direkayasa antara lain, Jalan Natuna, Setiabudi, Dr Rum, Supadio, dan Garuda. Selama ini lima titik itu selama ini menyebabkan kemacetan. "Di Jalan Natuna, kendaraan dari Jalan Sunda tak boleh belok kiri ke Jalan Natuna karena dijadikan satu arah. Ini masih uji coba namun ke depan akan dipatenkan," kata Reza.

Dishub-Satlantas Rekayasa Lima Jalan, Tutup 3 Titik U-Turn
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8436 seconds (0.1#10.140)