13 Perguruan Tinggi di Jabar Desak Pemerintah Ubah Budaya Birokrasi Kaku-Berbelit

Jum'at, 13 Maret 2020 - 21:21 WIB
13 Perguruan Tinggi di Jabar Desak Pemerintah Ubah Budaya Birokrasi Kaku-Berbelit
Delegasi mahasiswa administrasi publik dari 13 universitas di Jabar melakukan pertemuan ilmiah dalam forum Siap Jabar 2020 di UIN SGD Bandung. Foto/Dok.Panitia SIAP Jabar 2020
A A A
BANDUNG - Delegasi mahasiswa administrasi publik dari 13 universitas di Jawa Barat melakukan pertemuan ilmiah dalam forum Silaturahmi Administrasi Publik (Siap) Jabar 2020.

Forum ini digelar untuk yang kedua kalinya pada 10-12 Maret kemarin di kampus UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.

Dekan Fisip UIN SGD Ahmad Ali Nurdin menyoal isu revolusi mental yang telah dicanangkan sejak awal periode pemerintahan baru Jokowi-Ma'ruf Amin. Revolusi mental berarti mengubah mindset birokrat menjadi lebih ikhlas dalam melayani.

Selain itu, birokrat juga harus adaptif dengan perkembangan teknologi dan informasi yang terjadi, serta melakukan restrukturisasi organisasi yang lebih efektif, efisien, akuntabel, dan responsif. Dia berharap pertemuan ilmiah tersebut dapat berkontribusi dalam mengawal jalannya pemerintahan.

"Sehingga, pelayanan publik tidak lagi dirasakan lamban, kaku, dan berbelit-belit, atau dengan kata lain dapat terwujudnya pelayanan publik yang prima," kata Ali dalam keterangan tertulis kepada SINDOnews, Jumat (13/3/2020).

Sementara itu, Khaerul Umam, dosen sekaligus Ketua Jurusan Administrasi Publik Fisip UIN SGD mengemukakan, acara yang dihelat tiap tahun ini merupakan ajang silaturahmi, diskusi, dan forum penyampaian gagasan dari para mahaisiswa Jurusan/Prodi Administrsi Publik di Jabar.

Para mahasiswa delegasi pun, ujar Umam, dituntut untuk menyampaikan hasil riset tentang berbagai program dan kebijakan pemerintahan, baik tingkat daerah maupun provinsi.

"Sehingga, mereka bisa memberikan masukan yang konstruktif pada pihak eksekutif dan legislatif untuk kemajuan pembangunan Provinsi Jawa Barat," ujar Umam.

Dalam forum tersebut hadir beberapa pembicara, yakni Yogi Suprayogi dari akademisi, pejabat fungsional Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar mewakili unsur pemerintahan, dan Rifky Issac Prasadan dari kalangan millennial influencer.

Ketua panitia kegiatan Farhan R Halim menuturkan, kampus yang mengirimkan delegasinya, yaitu UIN SGD Bandung, Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Parahyangan (Unpar), Universitas Pasundan (Unpas), STIA LAN Bandung, STIA Bandung, Universitas Al Ghifari, Universitas Galuh Ciamis, Universitas Djuanda Bogor, STIA YPPT Priatim Tasik, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Universitas Swadaya Gunung Djati, dan Universits Indonesia (UI).

Semua delegasi turut menyampaikan hasil risetnya yang berkaitan dengan tema SIAP Jabar 2020 dan direview oleh para pakar kebijakan antara lain Sahya Anggara dan Yaya Mulyana selaku Ketua Indonesia Association Public Admnistration (IAPA) DPW Provinsi Jabar.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7377 seconds (0.1#10.140)