Penyidik Polres Cimahi Periksa 42 Saksi untuk Ungkap Pembunuhan Anjani Bee

BANDUNG - Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cimahi memeriksa 42 saksi terkait pembunuhan gadis belia 18 tahun Intan Marwah Sofiah.

Kabut misteri yang menyelimuti kematian gadis manis pemilik akun Facebook, Anjani Bee ini belum tersingkap. Pelaku pembunuhan sadis terhadap korban belum tertangkap.

"Kami sudah periksa 42 saksi, termasuk teman lelaki atau pacar korban. Semua sudah diperiksa, cuma kami belum bisa utarakan (hasil pemeriksaan dan mengarah ke siapa pelaku pembunuhan itu) yah," kata Kapolres Cimahi Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki, Kamis (12/3/2020).

Yoris mengemukakan, olah tempat kejadian pun sudah dilakukan. Beberapa pendukung untuk penyelidikan telah di kantongi polisi, termasuk rekaman video Closed Circuit Television (CCTV) di lokasi kejadian. "Ada yang mengarah ke petunjuk," ujar dia. (BACA JUGA: Telaah Rekaman CCTV, Polisi Kantongi Bukti Pembunuhan Anjani Bee di Lembang )

Polres Cimahi, tutur Yoris, telah dapatkan hasil autopsi korban dan mendapatkan simpulan bahwa Anjani Bee meninggal dunia akibat penganiayaan, baik menggunakan benda tumpul maupun senjata tajam.

Selain itu, diketahui pula lokasi Anjani Bee dibunuh bukan di tempat korban ditemukan. Polisi meyakini, korban dibunuh di tempat lain. "Sudah dipastikan di tempat lain. Sebab, di lokasi penemuan tidak ditemukan darah. Itu (selokan di Jalan Raya Lembang-Bandung depan Hotel Novena) hanya tempat pembuangan," tutur Kapolres Cimahi.

Diketahui, Diketahui warga Gudang Kahuripan, Lembang, KBB, dikejutkan dengan sesosok mayat yang ditemukan di saluran air, Kamis 5Maret 2020pagi.

Pasalnya lokasi penemuan ada di pinggir jalan utama yang merupakan kawasan cukup ramai dilalui oleh warga atau kendaraan.

Korban wanita muda itu ditemukan tidak mengenakan baju tapi masih memakai celana dan di tangan serta tubuhnya terdapat tato burung hantu di lengan kanan dan tato tulisan Fuck My Life di lengan kiri.