Gempa Cianjur Dirasakan di KBB, 2 Rumah Warga Cikalongwetan Rusak

Kamis, 12 Maret 2020 - 18:03 WIB
Gempa Cianjur Dirasakan di KBB, 2 Rumah Warga Cikalongwetan Rusak
Foto/SINDONews/Dok/Ilustrasi
A A A
BANDUNG BARAT - Gempa yang berpusat di Kabupaten Cianjur dengan magnitudo 3,7 skala richter akibat aktivitas Sesar Cirata pada Rabu (11/3/2020) malam sekitar pukul 21.41 WIB, dirasakan dampaknya oleh masyarakat Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Tercatat ada dua rumah di Kampung Cijamur RT 1 RW 2 dan 13, Desa Puteran, Kecamatan Cikalongwetan, KBB, yang rusak akibat gempa dengan titik kordinat di 6.72 LS-107.31 BT dan kedalaman 2 KM tersebut.

Rumah rusak adalah milik Tarman dengan kondisi rusak sedang dan rumah milik Rahmat kondisinya mengalami rusak ringan. Kedua rumah tersebut kondisinya memgalami retak-retak.

"Kondisinya rusak sedang dan ringan. Untuk kerugian materi diprediksi kurang lebih sekitar Rp25 juta," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo, Kamis (12/3/2020).

Duddy menyebutkan, pihaknya langsung melakukan kaji cepat dengan melakukan pendataan usai menerima laporan bahwa ada rumah yang terdampak akibat kejadian gempa tersebut.

Koordinasi dengan aparat kewilayah, relawan PB, juga dilakukan dalam penanganan kondisi di lapangan. Termasuk mengecek ke wilayah lain karena siapa tahu ada juga rumah yang mengalami kerusakan.

Selain itu juga membantu warga setempat untuk nembersihkan puing-puing material bangunan rumah yang rusak dan melakukan pendataan serta menghitung kerusakan atau kerugian.

Duddy pun meminta agar masyarakat KBB tetap waspada karena yang namanya bencana datang tidak bisa diprediksi. Ketika melihat ada tanda-tanda bakal terjadi bencana sebaiknya masyarakat segera mengungsi ke tempat aman.

"Keterangan dari Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG bahwa kedalaman gempanya hanya dua kilometer jadi cukup terasa walaupun magnitudo-nya tidak terlalu besar," imbuhnya.

Menurutnya, gempa tersebut merupakan gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake akibat aktivitas sesar aktif. Episenter gempa yang terletak di Waduk Cirata, maka diyakini bahwa yang menjadi pembangkit gempa adalah Sesar Cirata di Waduk Cirata.

Sementara itu Waduk Cirata sendiri sebagian wilayahnya berada di KBB dan cukup dekat dengan permukiman warga di Kecamatan Cikalongwetan dan Cipeundeuy.

"Kajian dari sejumlah peneliti menunjukkan bahwa kegempaan mikro di wilayah Cirata memiliki kedalaman sangat dangkal kurang dari 10 kilometer," pungkasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8743 seconds (0.1#10.140)