Prestasi Atlet Menembak Jeblok, Perbakin Purwakarta Bilang Begini
A
A
A
PURWAKARTA - 23 atlet menembak Kabupaten Purwakarta yang diturunkan dalam Porda XIII Jabar 2018 gagal menyumbang satu pun medali. Pengcab Perbakin Purwakarta pun memiliki alasan kenapa atlet yang diturunkan gagal berprestasi.
Ketua Harian Pengcab Perbakin Purwakarta Bambang Irianto menuding kegagalan meraih medali akibat pelaksanaan Porda XIII pada cabor menembak tidaklah fair. Beberapa persoalan muncul pada saat pertandingan berlangsung, di antaranya kesetaraan atlet.
"Akan lebih fair jika atlet PON atau SEA Games tidak diturunkan dan bertanding dengan atlet junior," ujar Irianto kepada SINDOnews, Senin (15/10/2018).
Selain itu, atlet menembak yang pindah ke kabupaten lain harus memenuhi prosedur, yakni jauh-jauh hari sudah harus diproses. Faktanya, dua hari sebelum pertandingan terjadi mutasi atlet malah dibolehkan KONI Jabar, sehingga cukup merugikan atlet menembak Purwakarta.
"Kita sebenarnya punya atlet menembak sekelas PON dan SEA Games, tapi mutasi ke daerah lain. Jadi 23 atlet yang ada semuanya junior," katanya.
Tentang banyaknya atlet menembak Purwakarta yang pindah ke kabupaten lain, Irianto menduga mungkin karena bonus yang diberikan di daerah lain lebih besar. Besarnya bonus itu dirasa cukup menggiurkan dibanding Purwakarta yang hanya sekitar Rp30 juta untuk medali emas.
Ketua Harian Pengcab Perbakin Purwakarta Bambang Irianto menuding kegagalan meraih medali akibat pelaksanaan Porda XIII pada cabor menembak tidaklah fair. Beberapa persoalan muncul pada saat pertandingan berlangsung, di antaranya kesetaraan atlet.
"Akan lebih fair jika atlet PON atau SEA Games tidak diturunkan dan bertanding dengan atlet junior," ujar Irianto kepada SINDOnews, Senin (15/10/2018).
Selain itu, atlet menembak yang pindah ke kabupaten lain harus memenuhi prosedur, yakni jauh-jauh hari sudah harus diproses. Faktanya, dua hari sebelum pertandingan terjadi mutasi atlet malah dibolehkan KONI Jabar, sehingga cukup merugikan atlet menembak Purwakarta.
"Kita sebenarnya punya atlet menembak sekelas PON dan SEA Games, tapi mutasi ke daerah lain. Jadi 23 atlet yang ada semuanya junior," katanya.
Tentang banyaknya atlet menembak Purwakarta yang pindah ke kabupaten lain, Irianto menduga mungkin karena bonus yang diberikan di daerah lain lebih besar. Besarnya bonus itu dirasa cukup menggiurkan dibanding Purwakarta yang hanya sekitar Rp30 juta untuk medali emas.
(zik)