Dukung Pariwisata, RW di KBB Diberi Dana Stimulan untuk Peningkatan Jalan Lingkungan

Rabu, 11 Maret 2020 - 22:35 WIB
Dukung Pariwisata, RW di KBB Diberi Dana Stimulan untuk Peningkatan Jalan Lingkungan
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna seusai Musrembang KBB tahun 2021 di Padalarang, Rabu (11/3/2020). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Anggaran sebesar Rp76 miliar disiapkan Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk diberikan ke setiap RW yang ada di 165 desa di KBB tahun depan.

Hal itu menjadi salah satu program yang masuk dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) KBB tahun 2021 yang digelar di Padalarang, Rabu (11/3/2020).

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan, dana stimulan yang akan diberikan ke setiap RW tahun 2021 adalah berkisar Rp30 juta per tahun.

Dana tersebut diperuntukkan hanya untuk perbaikan akses jalan lingkungan pedesaan yang sejauh ini kondisinya masih berupa jalan tanah. Penggunaannya tidak boleh untuk hal lain, karena hanya untuk jalan lingkungan.

"Ketika saya menjalankan program ngariksa lembur banyak jalan lingkungan di setiap RW yang masih berupa jalan tanah. Makanya saya mengalokasikan program bantuan anggaran satu RW sebesar Rp30 juta untuk memperbaiki jalan lingkungan," kata Umbara.

Dia mengemukakan, spesifikasi perbaikan jalan lingkungan tersebut adalah bukan dengan dipelur atau aspal, tapi menggunakan paving blok.

Selain rapih dan lebih enak dilihat, paving blok juga daya tahannya dinilai lebih lama dibanding dengan diaspal. Jika rencana tersebut dapat direalisasikan dan selesai tepat waktu, maka dampak positifnya adalah kepada peningkatan perekonomian warga serta kunjungan wisatawan.

Sementara untuk penyediaan paving blok, pihaknya juga bekerja sama dan akan memberdayakan para pemuda yang ada di setiap desa. Rencananya, bahan dasar paving blok tersebut berasal dari daur ulang sampah yang diolah dan menjadi bahan dasar pembuatan paving blok sehingga pengeluaran menjadi lebih murah.

Untuk pelaksanaannya pengerjaannya bisa juga dilakukan dengan swadaya dan gotong royong sehingga tidak memerlukan cost yang besar.

"Intinya adalah perekonomian berbasis desa, ketika semua jalan lingkungan di setiap RW sudah rapih maka akan mendukung program besar pembangunan di KBB yang basisnya adalah pengembangan pariwisata. Semoga dalam dua atau tiga tahun ke depan bisa selesai, karena desa yang bersih, sehat, dan nyaman, pasti akan banyak dikunjungi," ujar Bupati.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) KBB Asep Wahyu FS menyebutkan, berdasarkan data di KBB terdapat sebanyak 2.320 RW dan 8.748 RT. Menurutnya teknis mekanisme penyaluran yang aman bisa melalui bantuan keuangan pemerintah desa.

"Dengan jumlah 2.320 RW maka anggaran yang disiapkan sekitar Rp76 miliar, dengan bantuan per RW-nya sekitar Rp30 juta," kata Asep.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1764 seconds (0.1#10.140)