Dinas Kesehatan Kota Bekasi Sebut Ada 30 Suspect Virus Corona

Rabu, 11 Maret 2020 - 16:34 WIB
Dinas Kesehatan Kota Bekasi Sebut Ada 30 Suspect Virus Corona
Dinas Kesehatan Kota Bekasi melaporkan ada 30 pasien suspect virus Corona hingga Rabu (11/3/2020). Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BEKASI - Dinas Kesehatan Kota Bekasi melaporkan ada 30 pasien suspect virus Corona hingga Rabu (11/3/2020). Data tersebut berdasarkan laporan yang diterima pemerintah dan pantauan langsung ke setiap rumah sakit (RS) di Kota Bekasi.

Kepala Dinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menegaskan, sebanyak 30 orang terduga suspect Corona. Namun, dari keseluruhan belum dinyatakan positif . (Baca juga; Pemerintah Umumkan Satu Pasien Corona Meninggal dan Dua Orang Sembuh )

"Masih dalam penanganan dan pemantauan. Sebanyak 30 orang itu masih dalam tahapan terduga, nanti kami informasikan lagi," kata Tanti kepada wartawan Rabu (11/3/2020). (Baca juga; 27 Orang Pasien Positif Corona, Ini Penyebab COVID-19 Masuk Indonesia )

Adapun rinciannya, yakni tiga orang pasien dalam pengawasan (PDP), 6 orang telah selesai PDP. Selanjutnya, sebanyak lima pasien orang dalam pemantauan (ODP), pasien yang sudah dipantau sebanyak 16 orang.

”Hasil pemeriksaan laboratoium yang sudah keluar sebanyak dua orang negatif dan sisanya menunggu hasil Litbangkes," ungkapnya.

Menurut Tanti, indikator awal yang bersangkutan pernah melakukan perjalan ke negara yang sudah terdampak Corona atau pernah kontak erat/ kontak langsung dengan penderita. Untuk itu, masyarakat Bekasi jangan merasa resah, sebab pemerintah daerah tidak tinggal diam dan terus berkordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait bahaya Corona ini.

Apalagi, pemerintah terus melakukan sosialisasi tentang bahaya virus Corona kepada masyarakat umum. Mulai dari cara pencegahan, hingga bagaimana penanganan yang harus dilakukan ketika ada seseorang yang diduga terjangkit."Kami memberikan edukasi melalui berbagai media, dengan selalu menekankan pentingnya pola hidup sehat," jelasnya.

Kemudian bagi mereka yang sakit selalu menggunakan masker, demi mencegah penularan kepada orang lain. Jika memang memiliki gejala-gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, flu, sesak napas, batuk parah, dan sakit tenggorokan dihimbau untuk merujuk ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat.

Sementara itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) sebagai upaya antisipasi dan penanganan COVID-19 atau virus Corona. Sedikitnya, telah terdapat 50 tenaga medis yang telah bergabung. Satgas ini dibentuk pemerintah beberapa waktu lalu.

Direktur RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi mengaku telah menyiapkan ruang isolasi di Gedung F bagi pasien yang terjangkit virus Corona. Ruang itu telah disediakan sebelum wabah virus tersebut masuk ke Tanah Air."Satgas yang kami bentuk itu mengacu pada perhimpunan Dokter Paru Indonesia (DPI)," katanya.

Tim Satgas sendiri meliputi dokter spesialis, karena virus Corona tidak hanya melibatkan dokter paru tapi juga beberapa dokter dilibatkan. Sejuah ini alur penanganan sudah di buat, termasuk Standar Operasional Prosedur (SOP). Ruang isolasi sendiri telah disiapkan enam bed, perinciannya adalah dua bed di IGD kemudian empat bed di Gedung F.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9566 seconds (0.1#10.140)