Tiga Warga Luka Ringan Akibat Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Sukabumi

Selasa, 10 Maret 2020 - 21:34 WIB
Tiga Warga Luka Ringan Akibat Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Sukabumi
Rumah warga Sukabumi rusak akibat gempa mengguncang kabupaten ini. Foto/Pusdatin Kebencanaan BNPB
A A A
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan tiga warga mengalami luka ringan pascagempabumi bermagnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Selasa (10/3/2020).

Ketiga warga tersebut masing-masing Hanna (laki-laki), Mimin (perempuan), dan Andi Maulana (laki-laki) warga Kalapa Nunggal, Sukabumi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengatakan, selain itu, BPBD Kabupaten Sukabumi juga melaporkan bahwa gempa menyebabkan 1 unit rumah rusak di Kecamatan Kalapanunggal, 2 di Parakansalak, 1 di Kabandungan, dan 1 di Cidahu. (BACA JUGA: Sukabumi Diguncang Gempa Dua Kali, Sejumlah Rumah Rusak )

Sementara itu, kata Agus, BPBD Kabupaten Bogor juga memverifikasi bahwa terdapat 10 rumah rusak akibat gempa tersebut. Kesepuluh rumah rusak terdapat di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

"Perinciannya, masing-masing 1 unit rumah di Desa Gunung Bunder, 1 di Cibunian, 6 di Purwabakti, 1 di Cibitung Kulon, dan 1 di Pasarean," kata Agus dalam rilis tertulis yang diterima SINDOnews.

Berdasarkan laporan, ujar Agusng, guncangan gempa terasa di sejumlah wilayah, meliputi; Kota Bogor sekitar 4-6 detik, terasa sedang hingga kuat di Kota Sukabumi sekitar 4-5 detik, terasa lemah di Kabupaten Lebak, Banten, dan terasa lemah di Jakarta sekitar 5-8 detik, dan terasa sedang di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Sementara ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sukabumi telah menuju ke Kecamatan Kalapa Nunggal untuk melakukan kaji cepat.

"Menurut laporan, kendala sementara di lapangan adalah padamnya listrik di dua desa. Namun hal itu merupakan bagian dari prosedur keamanan yang dilakukan oleh PLN terkait gempa. Di sisi lain, TRC BPBD Kabupaten Bogor juga bergerak menuju ke Kecamatan Pamijahan untuk kaji cepat," ujar Kepala Pusdatin Kebencanaan BNPB.

Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat gempa yang mengguncang wilayah Sukabumi pada pukul 17.18 WIB tersebut berada pada koordinat 6.81 LS dan 106.66 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 kilometer arah Timur Laut Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 10 kilometer. (BACA JUGA: Gempa Bumi 5,0 Skala Richter Guncang Sukabumi, Tidak Berpotensi Tsunami )

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike-Slip Fault).

Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa pendahuluan (foreshock) dengan magnitudo 3,2 sekitar sembilan menit sebelum gempa susulan atau sekitar pukul 17.09 WIB. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8776 seconds (0.1#10.140)